Entri Populer

Siswa Link

GIT blog Chatami blog Conchita blog Photoholic blog Tiar Faisal blog Filli blog Paskibra NETIMA blog Wafa Yunie Blog PMR Netima OSIS Netima Blog Pramuka Netima Blog Ekstrakulikuler Netima Blog Giltrun
Blog Suci A Blog Kevin Blog Bintang Gaul Blog Rajin donk Blog Kevin Blog Reena Nur Blog Muammar Blog Herlina Blog Paulus S Blog Nanda MU Blog Mutiara Blog Ghina Islamiaty Blog Frida Meidiana Blog Thesa Nadya Blog Halida LH Blog Danang Blog Terra Anjani Blog Nuke Lusiana Blog Wilda Robiatul A Blog Ratna Eriyanti Blog Disy & Egis Blog Anna Afifah Blog Frida,Devi,Adzani,Tessya Blog Billy Agasi Blog Niki Pinastika Fahira Blog Fazrin Andhika Slamet Firdaus Blog Dandy Kurnia Blog Mudhoffar Fauzarrahmat Blog Bayu Nanda Prasetio Blog Rahayu Setia Yulandari Taska Blog Nindya Amalia Putri Blog Rizqi Agung Wibawa Blog Dehan Gunarsa Blog Tessya Noorrachmi Blog Adzani Oktoisya arya Blog Bayu Nanda Prasetyo Blog Dandy Kurnia Blog Herlina Blog Mudhoffar Fauzarrahmat Blog Nindya Amalia Putri Blog Rahayu Setia YT. Blog Rizqi Agung Wibawa Blog Bagas Satriyo W Blog Billy Agasi Blog Devi Fitriah Blog Elimia Solihat Blog Fadlli Ash-Shidiqqy Blog Fajar Bagja GW Blog Hedianto Dwi Kusumah Blog Lamhot Parluhutan T. Blog Monica Areza Putri Blog Muhamad Fauzan A. Blog Nadya Sofia SS. Blog Niki Pinastika Fahira Blog Ulfy Yunisha Blog Virda Qustiani H. Blog Titim Blog Alan Cantrani Budiman Blog Putri Awan Blog Silvi Maryanti Blog Nenden Ayu Noviyanti Blog Sri Indriani Blog Ghita Nurhalisa Blog Andini Blog Nida Aulia Blog Salma Aulia S

Pengunjung

widgeo.net

Peringkat

Top DSPI - Direktori Situs Pendidikan Indonesia Terbaik


2018 MotoGP Schedule

Yo Kita Belajar TIK-PTD Results

MotoGP 2018 
Maret 18
Qatar (Losail Circuit)

MotoGP 2018 
April 08 
Portugal (Estoril)

MotoGP 2018 
April 22 
Spain (Jerez)

MotoGP 2018 
May 06 
France (Le Mans)

MotoGP 2018
May 20 
Italy (Mugello)

MotoGP 2018 
June 03 
Catalunya (Circuit de Catalunya)

MotoGP 2018 
June 17 
Netherlands (Assen)

MotoGP 2018 
July 01 
Germany (Sachsenring)

MotoGP 2018 
July 15 
United States (Mazda Raceway)

MotoGP 2018 
August 05 
Indianapolis (Indianapolis)

MotoGP 2018 
August 12 
Czech Republic (Automotodrom Brno)

MotoGP 2018 
August 26 
Czech Republic (Automotodrom Brno)

MotoGP 2018 
September 09 
Great Britain (Silverstone)

MotoGP 2018 
September 23 
San Marino & Riviera di Rimini (Misano)

MotoGP 2018 
October 07 
Aragon (Motorland Aragon)

MotoGP 2018 
October 21 
Malaysia (Sepang Circuit)

MotoGP 2018 
October 28 
Australia (Phillip Island)

MotoGP 2018 
November 04 
Japan (Motegi)

MotoGP 2018 
November 18 
Valencia (Comunitat Valencia)

Kamis, 27 Oktober 2011

Simaphore Sebagai Sinyal Rel Kereta Api

Contoh penggunaan lainnya adalah pada sinyal kereta api. Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.

Sejarah

Semaphore sebagai sinyal kereta api pertama kali diterapkan oleh Charles Hutton Gregory pada jalur rel yang menghubungkan London dan Croydon (sekarang bernama jalur kereta London Brighton dan South Coast) di New Cross, London tenggara, pada tahun 1842. Akhirnya sinyal ini digunakan di sepanjang rel kereta di area tenggara. Ide ini dikemukakan oleh John Urpeth Rastick kepada Gregory. Akhirnya sinyal semaphore ini digunakan di seluruh rel kereta api di Inggris pada tahun 1870. Lalu diadaptasi oleh Amerika Serikat pada tahun 1908.

Bentuk

Komponen

Lengan semaphore terdiri dari dua bagian yaitu; bagian pertama yang terdiri dari kayu atau besi dimana mempunyai poros di berbagai titik dan sebuah bingkai yang menyangga lensa berwarna berbentuk lingkaran, yang akan menyala sebagai bagian penggunaan sinyal. Kedua bagian tersebut akan dikombinasikan ke dalam satu rangkaian.
Penggunaan lensa ini akan dikombinasikan dengan lampu pijar atau lampu minyak agar bisa menyala. Namun pada masa sekarang lampu yang digunakan sudah menggunakan lampu listrik.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam membuat pos sinyal untuk sinyal semaphore adalah kayu, pipa baja, kisi baja dan beton. Rel kereta api di Tenggara Inggris biasanya juga terbuat dari rel yang sudah tua atau tidak terpakai lagi.

Sinyal Dua Posisi dan Tiga Posisi

Sinyal semaphore pertama memiliki lengan yang bisa menunjuk ke tiga posisi. Jika lengan membentuk horizontal berarti “bahaya”, jika condong sejauh 45 derajat berarti “perhatian” dan jika membentuk vertikal maka berarti “bersih”. Yang berarti jalur rel bersih dari kereta lain dan aman untuk dilewati. Namun akhirnya tiga posisi ini digantikan hanya dengan dua posisi, yaitu jika lengan condong 45 derajat maka berarti “perhatian” dan jika dalam posisi vertikal berarti “bersih”. Dan penggantian ini pun diterapkan di seluruh Inggris.

Warna dan Bentuk Lengan

Merah digunakan sebagai warna terbaik untuk lengan semaphore karena mencolok dan kontras dengan latar belakang sekitarnya. Biasanya agar semakin mudah terlihat, akan ditambahkan tanda-tanda dengan warna lain yang kontras seperti garis atau titik. Bagian belakang lengan biasanya berwarna putih dengan tanda hitam. Jika ternyata latar belakang yang ada juga dapat mengaburkan warna lengan, maka biasanya akan ditambahkan papan (biasanya berwarna putih) untuk makin membuat lengan kontras dan mencolok.
Pada tahun 1872, lengan pada semua sinyal masih berwarna merah. Baru pada tahun 1920, perusahaan kereta api Inggris mewarnai sinyal jarak menjadi warna kuning sementara sinyal berhenti tetap berwarna merah. Yang terus digunakan hingga saat ini adalah merah sebagai tanda berhenti, kuning sebagai sinyal jarak dan sinyal hijau jika lengan dalam keadaan mati atau “off”. Tapi walau begitu penggunaan warna lainnya masih terjadi di negara-negara lain.

Cara Kerja

Sinyal semaphore dioperasikan oleh motor listrik atau hidrolik. Hal tersebut membuat sinyal tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh, atau sinyal tersebut dapat bergerak secara otomatis. Sinyal semaphore juga dibuat dengan antisipasi sedemikian rupa hingga jika tenaga listrik yang mendukung sinyal tersebut mati atau rusak, maka lengan sinyal akan bergerak mengikuti gravitasi ke posisi horizontal.


Sumber : Wikipedia.com
Baca Selanjutnya »

Mesin Ketik dan Cetak Huruf Braille

Perkins Brailler

(GAR 0606094320)Perkins Brailler adalah sebuah mesin rancangan David Abraham di tahun 1952 yang digunakan untuk mengetik huruf Braille. Sistem pemakaiannya sangat mirip dengan mesin ketik biasa. Setiap abjad direpresentasikan oleh keenam titik-titik timbul Braille sehingga jika dirangkai dapat membentuk kata-kata. Selain kombinasi titik timbul huruf Braille, Perkins Brailler juga memiliki tombol spasi, tombol backspace untuk menghapus dan tombol spasi per baris. Layaknya mesin ketik manual, Perkins Brailler memiliki dua sisi alat putar untuk memasukkan dan mengeluarkan kertas.

Mesin Cetak Huruf Braille

Untuk mencetak buku maupun bahan bacaan dengan huruf Braille, dapat menggunakan seperangkat komputer dan mesin pencetak relief huruf Braille yang dihubungkan melalui paralel port yakni LPTI. Cara kerja komputer ini adalah mengetikkan abjad biasa ke dalam suatu program yang kelak akan mengubahnya menjadi huruf Braille. Hasil konversi kemudian tampil di layar dan siap untuk dicetak melalui sebuah mesin pencetak khusus relief Braille yang dilengkapi dengan mikrokontroler MCS 51. Kecepatan mencetak menggunakan mesin tersebut kira-kira 30 menit per halaman dengan 552 karakter.


Sumber : Wikipedia.com
Baca Selanjutnya »

Jenis-jenis Huruf Braille

Huruf Braille diciptakan dalam kultur budaya barat, terutama Perancis sehingga dalam penggunaannya merepresentasikan alphabet latin. Maka dalam perkembangan selanjutnya, huruf braille mengalami berbagai modifikasi dalam penerapannya kedalam berbagai bahasa, terutama bahasa-bahasa yang mempunyai aksara-aksara tertentu. Saat ini tidak heran jika terdapat berbagai versi huruf Braille, diantaranya :

Braille Jepang

Braille Jepang adalah kode Braille untuk menulis dalam bahasa Jepang dan tetap berdasarkan sistem Braille yang asli. Sistem ini disebut tenji yang secara bahasa berarti dot karakter. Braille jepang adalah vokal yang berbasis abiguda. Vokal ditulis disudut kiri atas (poin 1,2,4) dan bisa digunakan sendiri. Sedangkan konsonan ditulis dipojok kanan bawah (poin 3,5,6) dan tidak dapat berdiri sendiri. Huruf semivokal ditandai dengan 4 titik, yaitu titik vokal dan simbol vokal yang terdapat dibawah blok. Pada huruf kana, penulisannya dengan menambahkan diakritik yang disebut dakuten seperti dalam gi ぎ. Demikian pula dengan p yang berasal dari huruf h yang ditambahi lingkaran kecil, handakuten. Dua kana bergabung menjadi satu suku kata tunggal dengan tulisan kedua yang lebih kecil seperti dalam きゃkya, ini disebut Yoon. Untuk tanda baca sama dengan sistem Braille yang asli meskipun terdapat beberapa tambahan dalam penerapannya di dalam bahasa Jepang.


Braille Korea

Sistem ini dikembangkan oleh Dr. Rosetta Sherwood Hall tahun 1894 menggunakan 4 titik. Namun karena tidak mudah digunakan maka dibuatlah sistem dengan 6 titik oleh Park Du-Seong tahun 1926, sedangkan bentuk yang berlaku di Korea saat ini adalah hasil revisi tahun1994. Braille Korea tidak berhubungan dengan sistem grafis lainnya di dunia karena khusus mencerminkan pola huruf Hanggul. Sistem ini merupakan kombinasi dari konnsonan awal, vokal, dan konsonan akhir. Konsonan memiliki varian yang berbeda baik di awal maupun di akhir suku kata dan tidak menempati lebih dari dua baris. Jika diawal konsonan menempati ruang disebelah kanan maka untuk konsonan terakhir menempati ruang dikiri. Sedangkan untuk huruf vokal semuanya memiliki rentang yang lebar sel-nya tinggi. Untuk karakter angka da tanda baca sama denga sistem Braille yang asli.

Braille ASCII

Braille ASCII menggunakan 64 karakter ASCII untuk mewakili semua kemungkinan kombinasi titik dari enam dot-Braille. Penggunaan sistem ini meskipun dulunya dipakai di Amerika Utara sekarang sudah digunakan secara internasional. Semua huruf dalam ASCII sesuai dengan Braille Inggris. Namun, hanya ada satu Braille simbol untuk setiap huruf abjad. Simbol lainnya berbeda dalam sistem Braille yang asli, misalnya titik ⠌ 3-4 merupakan / (garis miring) di Braille ASCII dan ini sama dengan garis miring Braille, tetapi untuk titik ⠿ titik 1-2-3-4-5-6 mewakili = dalam Braille ASCII dan ini tidak sama dalam sistem Braille. Pada dasarnya, sistem Braille ASCII lebih dekat dengan Nemeth Braille yaitu kode matematik karena jika dilihat lebih jauh akan terlihat seperti campuran dari huruf, angka dan tanda baca. Braille ASCII dirancang untuk menjadi sarana penyimpanan dan pengiriman data dalam format digital karena menggunakan karakter standar maka dapat dengan mudah diolah dengan pengolah kata standar. Dan hampir semua perangkat lunak terjemahan Braille dapat mengimpor dan mengekspor format ini.


Sumber : Wikipedia.com
Baca Selanjutnya »

Komunikasi Isyarat Khusus

Teknologi komunikasi isyarat adalah berkomunikasi dengan media isyarat (sinyal), antara lain: sinar/cahaya, asap, peluit, genderang, kentongan, semaphore (bendera), isyarat anggota badan dan lain sebagainya. Komunikasi isyarat yang digunakan seperti kode-kode isyarat, telah disepakati dan dimengerti oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi.

Mengenai komunikasi khusus terbagi menjadi :
1. Simaphore
Komunikasi dengan semaphore biasanya digunakan apabila jarak komunikan berjauhan yang tidak mungkin dijangkau pendengaran, namun mudah dijangkau penglihatan. Hal ini tentunya harus dilakukan pada keadaan yang terang.

2. Huruf Braile
Pemakaian huruf  braile biasanya digunakan oleh saudara kita yang tunanetra. Mereka juga membutuhkan komunikasi dalam kehidupan ini. Semua huruf dikodekan dengan tertentu dimana pola-pola tersebut ditulis menonjol agar mudah diraba.


3. Kode Morse
Berbeda dengan kode isyarat semaphore yang menggunakan pola gerakan, kode morse menggunakan  pola bunyi peluit. Berikut ini pola kode  morse yang biasa digunakan.
Baca Selanjutnya »

Senin, 24 Oktober 2011

Media Penghantar Komunikasi

Media penghantar komunikasi adalah seperangkat alat atau bahan yang menjadikan komunikasi berlangsung

a. Megapon

Menggunakan megapon kita bisa menyampaikan informasi dengan cakupan lebih luas. Pesan atau informasi yang dikeluarkan tersebar melalui media udara. Kalian dapat menggunakan corong dari karton sebagai megapon sederhana, silahkan coba

b. Telepon Kabel
Menggunakan telepon kabel atau telepon biasa kita bisa berkomunikasi pada jarak yang lebih jauh. Informasi yang dikomunkasikan merambat melalui kabel yang menghubungkan pesawat para pengguna telepon. Untuk hal yang sederhana, kalian dapat menggunakan telepon tali yang menghubungkan dua buah kaleng sebagai pesawat. Semakin kencang tali maka kekuatan suara yang terjadi semaki besar

c. Gelombang Elektromagnetik

Pernahkah Anda masuk ke ruang depan pesawat terbang atau ruang pilot? Coba kalian berdiskusi dengan teman yang pernah mengenal ruang pilot. Pilot dilengkapi dengan sarana atau peralatan canggih untuk  melakukan komunikasi dengan petugas di bandara dan pilot harus mengomunikasikan setiap tindakan yang akan dilakukanya. Demikian halnya dengan nahkoda kapal laut selalu berkomunikasi dengan petugas di pelabuhan. Bagaimana mereka  dapat berkomunikasi, padahal ketika kita perhatikan, tanpa kabel? Media yang digunakan  untuk komunikasi seperti itu adalah gelombang elektromagnetik. Persoalan gelombang elektromagnetik sendiri tentu sudah Anda pahami pada mata pelajaran fisika

d. Fiber Optic
Fiber Optic  merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya.  Pembahasan fiber optic telah ada dapatkan pada materi media komunikasi

e. wireless
Wireless merupakan komunikasi nirkabel, jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat , dan penerima gelombang yang berisi data tersebut

Baca Selanjutnya »

Dasar Komunikasi

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut : Niat, Minat, Pandangan, Lekat dan Libat.
Niat menyangkut :
  • Apa yang akan disampaikan
  • Siapa sasarannya
  • Apa yang akan dicapai
  • Kapan akan disampaikan

Minat ada faktor yang mempengaruhi yaitu :
Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus

Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.

Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh di penerima
Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

Sumber : http://www.scribd.com
Baca Selanjutnya »

Bentuk Komunikasi

Komunikasi sebagai proses mempunyai bentuk :

1. Bentuk Komunikasi Berdasarkan
Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan menggunakan isyarat, misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

Komunikasi Tak Langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku dll.

2. Bentuk Komunikasi Berdasarkan Besarnya Sasaran :
Komunikasi Massa
yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi Massa yang baik harus :
  • Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
  • Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
  • Bentuk gambar yang baik
  • Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (Radio)

Komunikasi Kelompok
adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitungdan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.
Perawat-----Pengunjung Puskesmas

Komunikasi Perorangan
adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

3. Bentuk Komunikasi Berdasarkan Arah Sasaran :
Komunikasi Satu Arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk menyampaikan umpan balik atasu bertanya, misalnya radio.

Komunikasi Timbal Balik
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.

Sumber : http://www.scribd.com
Baca Selanjutnya »

Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.


Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.


Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.


Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.


Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.


Sumber : Wikipedia.com
Baca Selanjutnya »

Sejarah Komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.
Bentuk umum komunikasi manusia termasuk
  • Bahasa sinyal
  • Bicara
  • Tulisan
  • Gerakan
  • Penyiaran. 
Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.


Sumber : Wikipedia.com
Baca Selanjutnya »

Minggu, 23 Oktober 2011

Hambatan (Kendala) dalam Komunikasi


Kita Sering merasa ter-ganggu atau memperoleh kendala dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat disebabkan  oleh hal-hal di bawah ini. 


1)  Kepentingan
Setiap orang tentu memikirkan kepentingannya.  Jika tidak tertarik, ia akan merasa malas atau bosan sehingga hanya akan terjadi komunikasi satu arah. Oleh karena itu, komunikasikanlah sesuatu  untuk kepentingan semua komunikan.  Jangan mengomunikasikan hal-hal yang tidak perlu agar  komunikasi menjadi efektif dan tidak sia-sia dan janganlah mengomunikasikan sesuatu hanya untuk kepentingan salah satu komunikan.

2)  Emosi
Dalam berkomunikasi kita harus mampu mengatur emosi. Jika emosi tidak dapat terkendali, komunikasi dapat meleset jauh tanpa disengaja. Janganlah mengomunikasikan hal-hal yang yang dapat menyulut emosi.

3)  Permusuhan
Sikap permusuhan biasanya sulit ditekan. Semua pihak biasanya mengatur siasat untuk membela diri dan mencari kesempatan untuk menyerang kembali, bahkan ada yang membutakan diri terhadap kabaikan.

4)  Kharisma
Kharisma adalah karunia yang dimiliki seseorang sehingga dia menyampaikan informasi dengan menarik, walaupun yang menerima tidak mengerti.

5)  Pengalaman masa lampau
Hal ini dipengaruhi oleh suatu prasangka karena kejadian masa lampau- misalnya dulu dia pernah berbohong- dia mengatakan yang sebenarnya tetapi orang sulit untuk menerimanya.

6)  Lingkungan
Lingkungan sangat kuat pengaruhnya, misalnya ruangan yang sangat panas dan pengap akan merintangi daya persepsi, mengurangi kesabaran orang, dan lain-lain.
Baca Selanjutnya »

Cara Berkomunikasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Komunikasi yang lancar (efektif) akan membantu dalam segi kehidupan kita, karena kesalahpahaman akan merugikan baik hubungan (kekeluargaan), waktu dan biaya. 

Berikut ini adalah hal-hal yang terkait dengan cara berkomunikasi.

1)  Mendengarkan
Ketika berkomunikasi lewat media suara, kita harus mendengarkan apa yang dikomunikasikan. Semua orang dapat mendengar tetapi belum tentu semua orang pandai mendengar. Hal terpenting  dalam komunikasi adalah: apa yang didengar dan bukan apa yang dikatakan.

2)  Pernyataan
Komunikasi hakikatnya adalah menyatakan atau membuat pernyataan tentang suatu gagasan secara jelas. Yang dinyatakan adalah apa yang dapat dilihat, diamati, dirasakan dan bukan merupakan suatu penilaian. Yang terpenting adalah pesan harus jelas, singkat dan mudah dipahami.

3)  Keterbukaan
Agar komunikasi lancar, kita harus memberikan keterbukaan yang wajar dan normal. Sangat sulit melakukan komunikasi dengan orang yang menutup diri karena cenderung tidak dapat menerima masukan dari pihak lain yang bertentangan dengan  dirinya. Setiap orang boleh mempunyai sistem nilai, keyakinan, sikap maupun pandangan tetapi bila melakukan komunikasi harus bisa menerima pandangan orang lain.

4)  Kepekaan
Dalam berkomunikasi kita harus memiliki kepekaan dan tidak asal mengungkapkan apa yang ada di dalam hati, tanpa melihat kondisi orang lain. Kepekaan adalah kemahiran membaca bahasa tubuh yang tidak diucapkan dengan kata-kata sehingga situasi yang dihadapi dapat disesuaikan.

5)  Umpan balik
Komunikasi baru terjadi apabila ada timbal balik yaitu respon terhadap pesan yang dikirim. Respon yang terjadi akan menunjang keberhasilan komunikasi, dapat menghapus salah tafsir, serta ketidakjelasan informasi. Akan tetapi dalam hal ini juga dimungkinkan terdapat ketertutupan seseorang,  keang-kuhan atau lainnya.
Baca Selanjutnya »

Jumat, 21 Oktober 2011

Pengawetan Rotan

Rotan termasuk material yang mudah diserang jamur dan serangga pemakan material alam seperti kayu, rotan dan bambu. Jamur merupakan 'musuh' utama pe(ng)rajin rotan karena sering terdapat masalah pada saat sudah pada tahap barang jadi, jamur keluar dan merusak seluruh produk.

Sekitar 2 tahun yang lalu salah satu retailer terbesar di Eropa mengirimkan klaim kepada sebuah pabrik/produsen kerajian rotan dari Vietnam karena masalah jamur. Lebih dari 20 kontainer 40' berisikan produk rotan dikirim balik.

Pabrik furniture rotan di Indonesia biasanya tidak melakukan pekerjaan pengawetan rotan karena bahan baku rotan yang mereka beli sudah dalam bentuk batangan atau pitrit yang siap pakai. pada pabrik yang lebih besar, memiliki area perendaman untuk pengawetan rotan merupakan hal yang penting dan mutlak. Karena selain menjadi yakin bahwa produk yang mereka produksi akan terjamin mutunya, dengan memiliki proses ini juga akan menambah efisiensi produksi.

Perendaman dilakukan pada saat rotan masih basah, berwarna coklat kehijauan, menunjukkan bahwa rotan masih segar. Perendaman dilakukan selama kurang lebih 3-5 hari (x24 jam). Setelah dikeringkan melalui pengeringan alam, rotan dimasukkan ke mesin pengering khusus.


Sumber : http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Pengeringan Bambu

Kandungan air pada bambu cenderung memiliki proporsi lebih besar dibandingkan dengan kayu. Bentuk dan ukuran pori-pori bambu yang lebih besar dari kayu juga ikut mempengaruhi kecepatan pengeringan. Demikian pula dengan proses pengeringan pada bambu, dilakukan persis sama dengan langkah-langkah yang dilakukan pada kayu, hanya saja waktu yang dibutuhkan lebih pendek.

Metode pengeringan bambu sedikit berbeda dengan kayu. Kayu lebih efektif & efisien dikeringkan pada waktu masih berupa papan lembaran atau balok. Sedangkan pengeringan bambu sebaiknya dilakukan 2 kali. Ketika batang bambu masih utuh dengan panjang 3-5 meter pengeringan menggunakan ruang Kiln Dry untuk kayu dengan penyusunan melintang satu sama lain. Pengeringan pada langkah ini untuk menjaga bambu tetap lurus.

Ketika batang bambu selesai dipotong menjadi ukuran panjang komponen(semi-raw material), dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan metode vacuum. Batang-batang bambu dimasukkan ke dalam tabung Kiln dengan ukuran lebih kecil. Proses pengeringan kedua ini akan lebih bermanfaat mengurangi resiko jamur pada bambu dan untuk mengeluarkan kandungan air pada bagian tengah batang bambu. Kandungan air tersebut tidak bisa secara maksimal dikeluarkan pada saat pengeringan dengan ruang Kiln Dry.

Bagi usaha furniture bambu yang kecil dan sederhana, sistem vacuum menjadi sebuah investasi yang besar dan belum tentu bisa direalisasikan. Jalan keluar sementara tetap bisa menggunakan sistem Kiln Dry untuk batangan bambu yang kecil dan mengandalkan pengeringan alam untuk batang bambu yang masih utuh.

Pekerjaan yang paling sulit pada pengeringan bambu adalah usaha untuk membuat bambu kering dengan mengeluarkan kandungan air dan getahnya tanpa membuat bambu pecah atau retak.
Salah satu metode alamiah yaitu dengan cara merendam dahulu bambu di dalam air selama 90 hari lalu letakkan di bawah sinar matahari. Kelemahan metode ini adalah waktu dan resiko apabila suhu terlalu panas akan membuat bambu retak.
Selain itu terdapat metode dengan memanasi bambu di atas arang dengan suhu sekitar 120 °C hingga bambu berwarna hijau muda atau kuning kecoklatan. Setelah itu bambu diletakkan di ruang kering selama beberapa hari untuk pengeringan dengan sirkulasi udara. Orang Jepang menyebut metode ini ABURANUKI.


Sumber : http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Kayu Cendana

Cendana adalah nama jenis kayu pohon dari genus Santalum. Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di pulau Timor.

Kayu cendana India (Santalum Album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap berkualitas terbaik. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini mempunyai kandungan konsentrasi bahan kimia yang beda, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

Berabad-abad lamanya, pulau Timor adalah pengekspor kayu cendana dan gaharu terbesar di Indonesia. Tetapi saat ini kedua jenis tanaman tersebut telah sulit ditemukan di pulau ini. Menyadari akan hal ini, pemerintah daerah kabupaten Alor telah mempromosikan penanaman cendana dan gaharu di daerah pengunungan Alor. Kedua jenis tanaman ini bisa juga ditemukan di hutan-hutan.

Cendana dan gaharu dari Alor belum pernah diekspor dalam skala besar seperti di Timor. Kayu cendana, harus berusia 50 tahun untuk dapat dijadikan komoditas ekspor. Sedangkan gaharu harus dipelihara bersama suatu jenis bakteri yang nantinya bereaksi dengan batang pohon sehingga menghasilkan bau harum.
Ketika telah cukup tua, pohon cendana menghasilkan bau harum alami. Akarnya juga diolah sebab bau harumnya lebih dari bau harum batang pohonnya.

Telah diantisipasi, untuk ekspor di masa-masa mendatang, cendana dan gaharu akan sangat berpotensi sebagai komoditas unggulan. Kayu cendana dan gaharu dipakai sebagai bahan dasar parfum, kemeyan, dan sabun

Sumber : http://www.cendanacraft.com
Baca Selanjutnya »

Rabu, 19 Oktober 2011

Engsel untuk Perabot Kayu

Engsel seperti apa yang ingin anda pakai untuk memasang pintu almari atau komponen lain? Bagaimana anda akan menentukan jenis engsel terbaik untuk kontruksi tersebut? Pertanyaan ini sederhana saja, hanya perlu sedikit pertimbangan sebelum anda menentukan. Engsel yang paling umum dan sering digunakan pada perabot terutama kayu ada 4 macam, yaitu engsel kupu-kupu, engsel piano, engsel sendok (saya meminjam istilah ini dari instansi pendidikan tertentu) dan engsel tersembunyi.


Engsel kupu-kupu paling sederhana dan mudah pemasangannya namun juga kurang fleksible. Karena bentuknya seperti sayap kupu-kupu, dari sinilah nama tersebut dibuat. Kekurangan lain dari engsel ini karena anda harus membuat 'takikan; pada pintu dan papan samping untuk tempat engsel. Tambahan pekerjaan ini selain sulit dilakukan oleh mesin juga kurang efektif.



Untuk menutupi kekurangan engsel kupu pada celah yang terdapat pada pintu dan papan samping (atau pada kusen), maka dibuat engsel piano. Engsel panjang menutupi seluruh permukaan samping pintu sehingga ketika pintu dibukapun kita tidak bisa melihat celah antara pintu dan dinding samping. Pemasangannya sedikit rumit dan lama.


Engsel sendok, saya pikir ini sebenarnya nama yang kurang tepat tapi sampai saat ini saya belum tahu nama yang lebih tepat untuk jenis engsel ini. Istilah internasionalnya disebut Concealed Hinge. Sangat baik untuk perabot di dalam ruangan terutama kabinet almari atau set dapur. Kelebihan yang dimiliki engsel sendok banyak sekali. Pemasangan mudah dan cepat, hasil akhir sangat halus dan rapi, hingga fleksibilitas yang tinggi setelah pemasangan.

Terdapat berbagai jenis engsel sendok tergantung pada type pintu yang anda ingin buat.

Dan yang paling menguntungkan adalah semua jenis engsel sendok terpasang tersembunyi di dalam kabinet. Satu kelemahannya sesuai pengalaman saya adalah ruang yang dipakai oleh engsel ini di dalam, karena engsel sendok seringkali membuat ruang dalam sebuah kabinet menjadi lebih kecil.

Sumber : http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Bagian Penting Mesin Bor

Dengan fungsi tunggal yang bisa dilakukan dengan mesin bor, bagian-bagian penting mesin ini tidak terlalu banyak dan cukup mudah dimengerti. Presisi dan kestabilan merupakan kunci penting untuk mendapatkan hasil yang baik dari sebuah mesin bor baik bor horisontal maupun mesin bor vertikal.

Pergeseran 1 mm pun akan membuat kontruksi kayu menjadi rusak dan tidak terbentuk sebagaimana yang direncanakan.


Bagian utama mesin bor (dengan mata bor tunggal) terdiri dari:
Dasar Mesin: Sebagai dudukan mesin pada penempatannya di atas meja kerja atau lantai kerja.
Meja Kerja: Untuk meletakkan benda kerja. Meja kerja bisa dirubah posisi ketinggiannya untuk menyesuaikan kedalaman lubang dengan menggunakan pengunci meja kerja.
Tuas Penggerak: Tuas ini untuk menggerakkan mata bor ke arah benda kerja. Panjang dan kedalaman bisa diatur dari tuas ini dengan cara menentukan ukuran penghenti.

Mesin bor horisontal memiliki bagian mesin yang hampir sama dengan mesin bor vertikal. Dengan 2 sistem dasar mesin bor tersebut, terdapat mesin kombinasi yang memiliki lebih dari satu poros mata bor. Mesin sangat efektif ketika produksi masal terutama untuk produksi perabot knock down menggunakan papan buatan yang membutuhkan banyak sekali lubang untuk kontruksi dowel.

Tips pemakaian mesin bor:
1. Buat titik pusat lubang pengeboran dengan paku sebagai penandaan sehingga ujung pusat mata bor lebih mudah 'menemukan' jalurnya. Cara ini direkomendasikan untuk pengeboran dengan jumlah kecil.

2. Ikat benda kerja dengan kuat terhadap meja kerja sehingga tidak mudah bergeser.

3. Gunakan stopper penghantar yang baik pada meja kerja. Permukaan yang kurang rata dan halus akan mempengaruhi posisi center pengeboran.

4. Pastikan bahwa mata bor terikat kuat dan benar pada rumah mata bor.

5. Selalu gunakan mata bor yang masih tajam.


Sumber : http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Gigi Gergaji Lingkaran (Circle)

Sebelum memasang gergaji lingkaran atau ketika membeli gergaji lingkaran untuk cadangan mesin anda sangat penting diketahui bahwa terdapat berbagai jenis bilah gergaji yang telah didesain sesuai dengan fungsi dan tujuan masing-masing. Ada yang didesain khusus hanya untuk membelah kayu, ada yang didesain khusus untuk memotong dan ada pula yang difungsikan untuk fungsi 'kombinasi' dalam arti baik untuk membelah dan memotong.


Dengan cara ini kita bisa mendapatkan jenis bilah gergaji yang tepat dan sesuai dengan anggaran yang kita miliki. Dan perbedaan yang bisa kita lihat dari masing-masing fungsi tersebut adalah berdasarkan jumlah gigi gergaji, lubang tatal, konfigurasi gigi gergaji dan sudut gigi gergaji.

1. Jumlah Gigi Gergaji

Untuk memotong kayu biasanya dibutuhkan bilah gergaji dengan jumlah gigi lebih banyak agar mendapatkan hasil potongan yang halus dan rapih. Dengan jumlah gigi lebih banyak berarti 'kerja' setiap gigi gergaji menjadi lebih ringan dan lebih sedikit dan permukaan pada kayu yang dipotong tidak terdapat serpihan-serpihan kecil yang kasar.
Bilah Gergaji potong biasanya memiliki gigi antara 60-80 buah yang mampu menghasilkan potongan yang sangat halus. Bahkan apabila menggunakan jenis material baja yang paling berkualitas, hasil potongan bisa terlihat halus mengkilap.

Bilah gergaji belah memiliki jumlah gigi lebih sedikit, sekitar minimal 24 gigi akan tetapi mampu menghasilkan kecepatan dorong yang tinggi pada waktu membelah. Gergaji belah membutuhkan sedikit tenaga untuk 'mencabik' kayu.

2. Lubang Tatal

Rongga ini terdapat pada setiap jumlah tertentu gigi gergaji sesuai fungsinya sebagai ruang untuk serbuk gergaji. Gergaji belah membutuhkan ruang lebih besar dan lebih banyak karena kecepatan dorong pada mesin gergaji belah atau ripsaw sehingga banyak sekali tatal atau serbuk yang harus ditampung. Pada bilah gergaji kombinasi, lubang tatal terdapat dua ukuran sedemikian rupa sehingga pada saat salah satu fungsinya digunakan akan berfungsi dengan maksimal.

3. Konfigurasi Gigi

Bentuk gigi gergaji dan bagaimana gigi-gigi tersebut terpasang juga mempengaruhi kualitas pemotongan/pembelahan. Apakah gigi-gigi tersebut terpasang miring atau berselingan sangat berhubungan erat dengan bagaimana bilah gergaji melakukan tugasnya.


Flat Top (FT)

Digunakan untuk membelah kayu keras maupun kayu lunak. Dengan desain gigi tersebut sangat efektif untuk 'menyayat' serat kayu pada saat pembelahan kayu searaha serat.

Alternate Top Bevel (ATB)

Gigi gergaji disusun secara berselang-seling dan memiliki sudut runcing pada bagian sisinya untuk memotong serat dahulu setelah kemudian membersihkan bagian tengah garis potongnya. Gigi ATB biasanya digunakan untuk gergaji potong.

Combination Tooth (Comb)

Susunan gigi seperti ini biasanya untuk bilah gergaji yang berfungsi untuk mesin kombinasi, belah dan potong. Konfigurasi yang umum adalah pada setiap 5 gigi gergaji memiliki komposisi 4 : 1 yaitu empat gigi FT dan satu gigi ATB. Oleh karena itu pula biasanya gergaji dengan konfigurasi Comb memiliki lubang tatal yang lebar.

Triple Chip Grind (TCG)

Konfigurasi gigi seperti ini digunakan khusus untuk memotong material seperti multipleks, MDF dan plastik. Posisi gigi yang berbentuk 'trapesium' sedikit lebih tinggi daripada gigi yang flat (FT).

High Alternate Top Bevel (HiATB)

Desain gigi gergaji seperti ini mampu menghasilkan bidang potongan yang sangat halus dan mengkilap. Dengan bentuk penampang gigi gergajinya yang miring/trapesium juga bisa untuk memotong bahan keras seperti lembaran melamin (kita mengenalnya sebagai formika, walaupun sebenarnya ini adalah sebuah merek terkenal untuk bahan buatan tersebut).


4. Sudut Gigi Gergaji

Yang dimaksud dengan sudut gigi adalah sudut antara garis ujung gigi ke arah pusat lingkaran gergaji dengan garis yang searah dengan permukaan gigi dari ujung gigi hingga pangkal gigi gergaji. Sudut tersebut biasanya dibuat antara 5-20°. Apabila lebih besar sudut lebih kuat pula tenaga untuk memotong serat kayu. Namun juga perlu diperhatikan kehalusan hasil pemotongan. Lihat gambar di atas.

Sumber : http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Prinsip Kerja Mesin Serut Kayu (Planer)

Permukaan kayu hasil dari gergajian harus melalui proses penyerutan sebelum bisa di finishing. Penyerutan prinsipnya adalah membersihkan permukaan kayu dari cuttermark dan meratakan permukaan kayu sehingga seluruh permukaan sama tinggi dan membuat keempat sisi kayu bersudut 90°



Pada waktu anda ingin menggunakan mesin planer ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan agar hasil serutan tidak terdapat cacat (cuttermark, pecah, burnt-mark) dan terhindar dari pengulangan.

Penyetelan mesin

Sebelum menjalankan mesin, cek kapan terakhir kali pisau diasah dan pastikan bahwa mata pisau masih tajam. Peganglah prinsip 'Tukang kayu yang baik adalah tukang yang memiliki alat kerja yang senantiasa tajam'. Kemudian periksa kedudukan daun meja mesin bagian depan dan belakang. Daun meja belakang PASTI & HARUS berada lebih rendah daripada daun meja depan. Perbedaan ketinggian ini sebesar ketebalan kayu yang diserut pada waktu sekali jalan. Level perbedaan yang ideal adalah antara 1-4mm. Jangan terlalu tebal karena berarti anda memaksa mesin untuk bekerja lebih berat.
Panel penghantar yang berfungsi untuk me(ng)kontrol sisi-sisi kayu menjadi siku 90° harus berada pada posisi yang benar dan stabil. Pastikan anda telah mengencangkan panel ini sebelum menjalankan mesin.

Jangan lupa pasang penutup pengaman pisau yang biasanya telah menjadi satu bagian dengan mesin.


Cara Kerja

Setelah mesin menyala, pastikan bahwa kayu telah menempel panel penghantar (bagian samping) ketika masih berada di meja belakang. Lakukan dorongan kayu ke depan pada kecepatan yang sesuai dan stabil. Apabila terlalu cepat mendorong akan mengakibatkan cuttermark pada permukaan kayu (permukaan bergelombang), namun apabila terlalu lambat akan mengakibatkan burnt-mark, yaitu noda seperti bekas terbakar karena putaran pisau tidak mengiris kayu sama sekali. Burnt-mark juga bisa ditimbulkan karena pisau tumpul.



Begitu benda kerja telah melewati poros pisau, lakukan tekanan HANYA pada MEJA DEPAN dengan tetap memberi sedikit tekanan ke arah panel penghantar.

Mengapa? Setelah benda kerja melewati pisau, meja depan mesin menjadi patokan kayu agar tetap rata.


Safety

Pada waktu mendorong benda kerja, posisi tangan tidak boleh terbuka. Jari-jari tangan harus selalu rapat dan terletak di atas benda kerja. Atau untuk ukuran kayu yang kecil cukup gunakan jari telunjuk dan ibu jari. Jari telunjuk untuk menekan kayu ke arah penghantar, dan jepitan kedua jari untuk mendorong kayu ke depan.

Apabila benda kerja tipis, bagian pisau yang terbuka di atas permukaan meja harus selalu ditutup dengan pengaman mesin yang telah tersedia.


Bentuk Kayu

Ketika terdapat kayu yang melengkung, awal pertama penyerutan harus pada sisi yang cekung baik untuk permukaan daun meja mesin atau penghantar. Berarti kedua ujung kayu (depan dan belakang) harus menyentuh daun meja dan penghantar.


Sumber : http://www.tentangkayu.com/
Baca Selanjutnya »

Minggu, 16 Oktober 2011

Pengeringan Kayu

Pengeringan adalah salah satu cara yang penting dalam usaha memperbaiki sifat kayu. Pengeringan yang dilakukan dengan baik, selain memantapkan dimensi juga membebaskan dari tegangan yang dapat  menimbulkan retak, pecah, atau berbagai perubahan bentuk.

Teknologi pengeringan kayu saat ini yang cukup dikenal ada 4 jenis yaitu Solar Kiln, Conventional Kiln, Vacuum Kiln dan Dehumidification Kiln.

Solar Kiln
Ada beberapa tipe pengering kayu menggunakan tenaga matahari tapi pada dasarnya memiliki prinsip yang sama yaitu mengumpulkan energi panas matahari sehingga mencapai suhu tertentu dan suhu ini digunakan untuk mengeluarkan air dari dalam kayu. Ukuran dan kapasitas tentu saja berbeda dengan penghasil energi dari sinar matahari di rumah kita.

Kelemahan tipe pengering ini adalah kecepatan dan kapasitas pengeringan. Volume kayu dan lama pengeringan sangat tergantung dengan keberadaan panas matahari. Untuk di negara yang memiliki empat musim hal ini akan kurang menguntungkan tapi termasuk jenis pengeringan yang paling murah dalam hal investasi awal. Oleh karena itulah teknis ini lebih populer di negara yang memiliki 4 musim.

Conventional Kiln

Pengering Kayu Konvensional menggunakan uap air panas yang didorongkan ke dalam ruangan dan disirkulasikan oleh kipas ventilasi di dalamnya. Tipe pengeringan ini hanya mengalirkan uap panas dan kemudian mengalirkan keluar udara lembab melalui ventilasi yang terdapat di dalamnya. Proses ini menghasilkan hasil pengeringan dengan kualitas yang baik karena proses dilakukan secara bertahap dan stabil. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan sistem lain tipe ini membutuhkan energi yang cukup besar, aliran uap air ke dalam ruangan pengering tidak boleh terhenti.


Teknis pengeringan ini paling dikenal di Indonesia dan negara asia lainnya. Terutama pada industri skala menengah ke bawah bahkan industri rumah tangga.

Vacuum Kiln

Proses berjalan dengan cepat, lebih cepat daripada pengering yang konvensional karena air di dalam kayu juga menguap dengan cepat sekali. Ini adalah keunggulan sistem pengeringan vacuum dibanding dengan yang lain dan masih tetap menghasilkan kualitas yang baik pada kayu yang dikeringkan.

Kekurangannya adalah pada ukuran kayu yang dikeringkan tidak bisa besar karena kapasitas vacuum kiln (tabung) cukup terbatas. Volume total dalam sekali proses juga jauh lebih kecil daripada kiln konvensional.
Sistem ini mutlak membutuhkan operator yang berkualitas karena tidak boleh ada kesalahan sama sekali dan berbiaya operasional cukup besar dibandingkan kiln konvensional. Lagipula biaya investasinya juga besar, bisa 3 hingga 4 kali investasi kiln dry konvensional.
Jadi mengapa memilih vacuum kiln? Ketika waktu dan lingkungan menjadi prioritas utama, vacuum kiln adalah pilihan terbaik. Menggunakan tenaga listrik yang tidak menimbulkan polusi udara sebagaimana kiln konvensional yang menggunakan kayu atau gas untuk pembakaran.

Dehumidification Kiln

Sebagai satu2nya keunggulan sistem ini adalah karena dehumidificaton kiln mendaur ulang suhu udara panas di dalam ruangan pengering untuk berputar kembali melalui sela-sela tumpukan kayu. Ini berarti penghematan energi panas yang pada sistem kiln konvensional senantiasa mengalir tanpa henti. Kalau di sistem konvensional udara lembab yang berasal dari penguapan air dari dalam kayu disalurkan/dibuang keluar melalui ventilasi output, maka dalam dehumidification kiln udara tersebut dialirkan melalui koil pendingin sehingga uap air terurai kembali.
Air yang terurai dialirkan melalui saluran khusus pembuangan dan udara panas mengalir kembali ke dalam ruangan pengering. Apabila suhu udara berlebih di dalam ruangan, ada fan khusus yang akan mengalirkan suhu tersebut keluar.
Waktu pengeringan tidak berbeda dengan kiln jenis konvensional, dan cara penanganannya-pun cukup mudah.

Peralatan yang digunakan untuk tipe ini sedikit lebih mahal daripada tipe konvensional, namun biaya akhir setelah tambahan beberapa komponen biaya pada saat anda harus membangun boiler (asuransi, pajak dll) sistem ini lebih murah.


Beberapa metode pengeringan yang sampai saat ini umum dilakukan adalah:
a.    Pengeringan alami
Cara ini seluruhnya mengandalkan faktor alam yaitu sinar matahari, kelembaban nisbi dan angin. Lama pengeringan bergantung pada iklim. Kelemahannya yaitu watu pengeringan yang lebih panjang dan kadar air yang masih terlalu tinggi.

b.    Pengeringan dalam dapur pengering (dry kiln)>
Cara ini menjadi pilihan karena waktu yang relative singkat dan kadar akhir air yang dicapai dapat disesuaikan dengan keperluan. Faktor penting dalam cara ini adalah ketepatan pemilihan bagan pengeringan yang digunakan agar diperoleh waktu pengeringan yang sesingkat mungkin dengan cacat kayu yang minimal.

Sumber : http://vano-architect.blogspot.com/ http://www.tentangkayu.com
Baca Selanjutnya »

Corak Kayu


Corak kayu pada banyak produk kayu

Corak kayu pada banyak produk kayu, baik kayu solid maupun kayu olahan banyak dipengaruhi oleh jenis pohon dan cara penggergajian kayu gelondonngannya. Serat yang muncul sesuai jenis pohonnya tentulah menjadi kekhasan alami dari kayu tersebut. Namun corak yang terjadi bisa juga dipengaruhi metode penggergajian yang diterapkan pada kayu gelondongan. Corak ini banyak ditentukan oleh pemotongan terhadap alur yang terjadi dari lingkaran tahunannya.

Ada 2 tipe penggergajian yaitu:
a. Penggergajian rata
Metode ini menghasilkan potongan kayu yang maksimum dan sangat ekonomis. Hanya saja dampaknya orientasi serat yang berbeda-beda. Orientasi serat yang beragam ini mengakibatkan potongan-potongan tersebut berbeda distorsinya selama pengeringan, dan juga masalah pada pemasangan yang membutuhkan tampilan corak yang sama/seragam seperti pada lantai, panel, lis, dan sebagainya.

b.    Penggergajian perempat
Metode ini menghasilkan potongan kayu dengan corak yang lebih rapat dan menawan. Hampir seluruh potongannya digergaji tegak lurus terhadap lingkaran tahunannya. Hasilnya corak yang cenderung sama/seragam, namun boros karena lebih banyak kayu yang terbuang.

Sumber : http://vano-architect.blogspot.co
Baca Selanjutnya »

Kandungan Air (Lengas) Pada Kayu



Ada 3 macam kadar lengas (Kandungan Air) pada kayu yaitu :
  • Kadar lengas kayu basah
  • Kadar lengas kayu kering udara
  • Kadar lengas kering mutlak (0%)

Kadar Lengas kayu yang bayu ditebang berada di antara 40-200%. Kayu yang berat sekali kadar lengasnya berkisar 40%. Sedang kayu yang ringan sekali berkadar lengas sampai 200%. Kayu yang basah makin lama makin kering hingga mencapai kadar air antara 24-30%, dinamakan fiber saturation point. Sesudah Fiber Saturation Point ini tercapai, penyusutan kayu akan terlihat.

Penyusutan paling besar terjadi ke arah tangensial sekitar 7%, sedang penyusutan radial sekitar 5%. Perbedaan antara keduanya menyebabkan distorsi kekeringan kayu yang terlihat pada balok atau papan karyu berupa :
  • Pembengkokan
  • Lengkung Busur
  • Lengkung Mangkok
  • Puntiran
 
Sumber : http://vano-architect.blogspot.com
Baca Selanjutnya »