Entri Populer

Siswa Link

GIT blog Chatami blog Conchita blog Photoholic blog Tiar Faisal blog Filli blog Paskibra NETIMA blog Wafa Yunie Blog PMR Netima OSIS Netima Blog Pramuka Netima Blog Ekstrakulikuler Netima Blog Giltrun
Blog Suci A Blog Kevin Blog Bintang Gaul Blog Rajin donk Blog Kevin Blog Reena Nur Blog Muammar Blog Herlina Blog Paulus S Blog Nanda MU Blog Mutiara Blog Ghina Islamiaty Blog Frida Meidiana Blog Thesa Nadya Blog Halida LH Blog Danang Blog Terra Anjani Blog Nuke Lusiana Blog Wilda Robiatul A Blog Ratna Eriyanti Blog Disy & Egis Blog Anna Afifah Blog Frida,Devi,Adzani,Tessya Blog Billy Agasi Blog Niki Pinastika Fahira Blog Fazrin Andhika Slamet Firdaus Blog Dandy Kurnia Blog Mudhoffar Fauzarrahmat Blog Bayu Nanda Prasetio Blog Rahayu Setia Yulandari Taska Blog Nindya Amalia Putri Blog Rizqi Agung Wibawa Blog Dehan Gunarsa Blog Tessya Noorrachmi Blog Adzani Oktoisya arya Blog Bayu Nanda Prasetyo Blog Dandy Kurnia Blog Herlina Blog Mudhoffar Fauzarrahmat Blog Nindya Amalia Putri Blog Rahayu Setia YT. Blog Rizqi Agung Wibawa Blog Bagas Satriyo W Blog Billy Agasi Blog Devi Fitriah Blog Elimia Solihat Blog Fadlli Ash-Shidiqqy Blog Fajar Bagja GW Blog Hedianto Dwi Kusumah Blog Lamhot Parluhutan T. Blog Monica Areza Putri Blog Muhamad Fauzan A. Blog Nadya Sofia SS. Blog Niki Pinastika Fahira Blog Ulfy Yunisha Blog Virda Qustiani H. Blog Titim Blog Alan Cantrani Budiman Blog Putri Awan Blog Silvi Maryanti Blog Nenden Ayu Noviyanti Blog Sri Indriani Blog Ghita Nurhalisa Blog Andini Blog Nida Aulia Blog Salma Aulia S

Pengunjung

widgeo.net

Peringkat

Top DSPI - Direktori Situs Pendidikan Indonesia Terbaik


2018 MotoGP Schedule

Yo Kita Belajar TIK-PTD Results

MotoGP 2018 
Maret 18
Qatar (Losail Circuit)

MotoGP 2018 
April 08 
Portugal (Estoril)

MotoGP 2018 
April 22 
Spain (Jerez)

MotoGP 2018 
May 06 
France (Le Mans)

MotoGP 2018
May 20 
Italy (Mugello)

MotoGP 2018 
June 03 
Catalunya (Circuit de Catalunya)

MotoGP 2018 
June 17 
Netherlands (Assen)

MotoGP 2018 
July 01 
Germany (Sachsenring)

MotoGP 2018 
July 15 
United States (Mazda Raceway)

MotoGP 2018 
August 05 
Indianapolis (Indianapolis)

MotoGP 2018 
August 12 
Czech Republic (Automotodrom Brno)

MotoGP 2018 
August 26 
Czech Republic (Automotodrom Brno)

MotoGP 2018 
September 09 
Great Britain (Silverstone)

MotoGP 2018 
September 23 
San Marino & Riviera di Rimini (Misano)

MotoGP 2018 
October 07 
Aragon (Motorland Aragon)

MotoGP 2018 
October 21 
Malaysia (Sepang Circuit)

MotoGP 2018 
October 28 
Australia (Phillip Island)

MotoGP 2018 
November 04 
Japan (Motegi)

MotoGP 2018 
November 18 
Valencia (Comunitat Valencia)

Sabtu, 30 April 2011

Jenis Bahan Untuk Kaos

1. Bahan Cotton, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
    A. Cotton Combed
        * Serat benang lebih halus.
        * Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.

    B. Cotton Carded
        * Serat benang kurang halus.
        * Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.

Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.

2. TC (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.

3. CVC ( Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. Polyester dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.

5. HYGET
Jenis bahan ini terbuat dari plastik (poliester), namun lebih tipis. Bahan jenis ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
Baca Selanjutnya »

Jenis Benang Untuk Bahan Kaos

Jenis benang perlu dipahami karena berkaitan dengan ketebalan atau gramasi dari bahan kaos, agar sesuai dengan yang kita kehendaki. Jenis-jenis benang untuk bahan kaos antara lain:

1. BENANG 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
Baca Selanjutnya »

Jenis Rajutan Pada Kain Kaos

Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda, diantaranya adalah :


1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20′S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau kaos tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20′D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.

4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
Baca Selanjutnya »

Jenis Kain Berdasarkan Bahan Baku

Secara garis besar bahan dasar untuk membuat kain atau textile dibagi menjadi empat sumber, yaitu :
Animal Textiles (bahan baku dari binatang)
umumnya berasal dari rambut atau bulu dan serat kulit binatang. Contoh kain yang berasal dari binatang yaitu kain wool dan kain sutera. Kain wool umumnya berasal dari bulu domba namun bisa juga dari bulu ilama,unta dan alpaca. Ada juga kain yang berasal dari rambut domba dari Kasmir yang dinamakan kain Cashmere. Kain ini berharga mahal dan uniknya lebih sering dicuci akan semakin halus tetapi harus menggunakan detergen khusus seperti shampo. Wool dan Cashmere tergolong berat dan tebal sehingga cocok untuk daerah sejuk hingga dingin. Umumnya dijadikan jaket, mantel, selimut, dan jubah tradisional. Beda lagi dengan sutera yang berasal dari serat kepompong ulat sutera. Kain sutera sangat halus dan berkilau sehingga terlihat mewah, jadi berharga mahal. Cocok dibentuk menjadi aneka busana kelas atas.

Plant Textiles (bahan baku dari tumbuhan)
berasal dari serat tumbuhan. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami, pandan, bambu, kelapa, pisang, nanas, dan aneka rumput - rumputan. Kain dari kapas disebut katun ( cotton ) , dari serat nanas disebut pina, dll.

Mineral Textiles (bahan baku dari bahan tambang)
berasal dari bahan tambang seperti asbes, basalt, besi, perak, serat gelas, dan emas. Umumnya saat diolah menjadi kain dibentuk dulu menjadi serat atau lembaran. Tujuan penggunaan bahan tambang sebagai kain karena alasan khusus seperti kekuatan dan kemewahan. Kain dari asbes dinamakan vinyl.

Synthetic Textiles (bahan baku dari bahan buatan / kimia / sintetis) 
merupakan kain yang dibuat dari bahan sintesis atau kimia. Contoh kain dari bahan kimia :
- polyester (dibuat dari serat sintesis berbahan dasar minyak bumi)
- aramid
- acrylic (wool imitasi)
- nylon (sutera imitasi)
- spandex atau lycra
- olefin fibre
- ingeo
- lurex
- satin (kain mengkilap)
Baca Selanjutnya »

Kamis, 28 April 2011

Jenis jenis Plastik

Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Thermo Halus
adalah plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus. Jenis plastik ini sering kita gunakan karena sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.

2. Thermo Kasar
adalah plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga digunakan pada pesawat ruang  angkasa.

Selain pengelompokan plastik seperti di atas, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai macam nama. Penamaan ini dibuat berdasarkan bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).


Masing-masing jenis plastik di atas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa karakteristik jenis-jenis plastik.
1. Polyetheen lunak,
Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, kalau dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.

2. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis, dan nyala api kuning kebiru-biruan.

3. Polystreen (PS),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan.

4. Poly Vynil Chlorida (PVC) lunak,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman),  dan mudah dibentuk.

5. Poly Vynil Chlorida (PVC) keras,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan susah dibentuk
Baca Selanjutnya »

Rabu, 27 April 2011

Mistar Ukur

Fungsi Mistar Ukur
Alat ukur ini digunakan untuk mengukur linear langsung (panjang, lebar, dan tinggi), dimana hasil pengukurannya dapat langsung di baca pada bagian penunjuk (skala) dari alat ukur, dan hasil pengukuran dari alat ini tidak teliti.

Macam Mistar Ukur
Macam mistar ukur ada 3 macam yaitu :
a. Mistar baja (Steel Ruler)
b. Mistar lipat (Folding Ruler)
c. Mistar gulung (Roll Ruler)

Baca Selanjutnya »

Apa Itu Penggores (Scriber)

Penggores (Scriber) adalah alat tangan yang digunakan dalam pengerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja, seperti kayu atau logam yang akan dipotong. Proses menggunakan penggores hanya untuk menandai titik untuk selanjutnya dikerjakan oleh mesin. Hal ini digunakan untuk mengganti pensil atau tinta garis, karena tanda sulit dilihat, mudah dihapus, dan tidak akurat dengan garis yang tipis dan semi permanen.

Penggores (Scriber) terbuat dari baja cor yang telah mengeras yang diasah dengan sudut 30 derajat atau 40 derajat


Jenis penggores
1. Machinist's scribers 
Penggores tipe ini memiliki titik penggores (scraber) terbuat dari baja grade temper tinggidan pegangan tabung baja yang berlapis nikel. scraber ini memiliki diameter 1/4 atau 3/8 inci dengan panjang titik 2-7/8 inci.


2. Tungsten Carbide Scribers
Digunakan untuk menandai garis-garis pada benda yang sangat keras seperti baja yang dikeraskan dan kaca. Titik scriber terbuat dari karbida tungsten.


Menggunakan Scriber tersebut
a. Sharpness (Ketajaman).
b. Work Surface.
c. Steel rule.
d. Holding the scribers.
Baca Selanjutnya »

Selasa, 26 April 2011

Apa Itu Ragum (Vise)

Ragum, digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum.








Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Ragum biasa (Ordinary Vise)
    Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.

2. Ragum berputar (Rotating Vise)
    Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360o.
3. Ragum universal
    Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan tegak.

Penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja.Dengan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya.Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka.

Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja yang akan bekerja.Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna.

Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum.Guna mengatasi hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng yang tebal.
Baca Selanjutnya »

Apa Itu Kikir (Steel File)

Kikir (Steel File) adalah salah satu yang tertua dan paling sederhana, namun paling berguna untuk finishing logam, bila dilakukan dengan tekanan terhadap permukaan logam, ia bisa menghilangkan potongan-potongan kecil logam. 






Jenis-Jenis Kikir (steel File)
1. Flat File
2. Trianguler File
3. Round File

Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual.

Mengikir Benda Kerja
1. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah kiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.

2. Gerakan badan dan kaki 
Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan
pada benda kerja.


3. Cara memegang kikir
  • Tangan Kanan : peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari diatas pegangan dan jari lainnya dibawah pegangan.
  • Tangan Kiri : tempatkan ibu jari pada dan jari-jari lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam.
  • Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuat dan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang oleh ibu jari dan jari-jari lainnya.

4. Tekanan pada kikir
Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja yang dikikir. Pada waktu mulai usapan pertama, tekanan maksimum pada tangan kiri dan tekanan minimum pada tangan kiri. Tekanan tangan kiri dan kanan sama kuat saat pemotongan di tenganhtengah. Pada saat usapan terakhir, tekanan minimum pada tangan kiri dan tekanan maksimum pada tangan kanan.
 
5. Pemilihan kikir  
Pemilihan macam kikir yang digunakan tergantung pada ukuran, bentuk permukaan benda kerja
Baca Selanjutnya »

Senin, 25 April 2011

Jenis Logam Dalam Perdagangan


Macam-macam logam
Logam yang mengandung unsur besi disebut logam ferro yakni baja lunak dan keras.
Logam yang tidak mengandung unsur besi disebut logam non ferro yakni tembaga, seng, timah, emas, perak, nikel, chrom dll
Logam paduan 
a)    Ferro dengan non ferro. 
      Contoh : Fe + Nikel à Baja nikel. 
b)    Non ferro dengan non ferro.
      Contoh : Tembaga + Seng à Kuningan / Loyang. 
Untuk membedakan logam dalam kelompok tersebut digunakan sebuah magnet yang dapat menarik logam berpartikel besi
    Bentuk penampang logam
    Dilihat dari bentuknya/penampangna ada beberapa macam yaitu :
    pelat










    batang








    profil
    segi empat
    segi enam
    dll




     
    Perlindungan terhadap logam
    Logam yang mengandung besi mudah berkarat, karenanya harus dilindungi dengan lapisan yang tidak mudah berkarat : khrom, nikel, seng, dan cat.
    Benda-benda rongsokan dari baja sebenarnya bukan benda buangan, karena masih dapat digunakan dan didaur ulang. Disamping itu pulla teknologi logam cukup bersih dan baik untuk lingkungan.
    Baca Selanjutnya »

    Minggu, 24 April 2011

    Apa Itu Logam

    Logam adalah gabungan beberapa bahan tambang yang terdapat di dalam tanah sebagai bahan mineral. Dalam ilmu kimia logam (Metallon [bahasa Yunani]) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion dan memilki ikatan logam.
    Beberapa logam terkenal misalnya : aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium dan zink.





    Logam mulia secara umum berarti logam yang biaya dipergunakan untuk perhiasan, antara lain emas, perak, perungu dan platina. Logam-logam tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak, dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam. Emas dan perak memiliki sifat penghantar yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konduktor-konduktor perankat elektronik.

    Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan masa jenis lima atau lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 99. Logam berat dianggap berbahaya bai kesehatan bila terakumulasi secara berlebihan didalam tubuh. Beberapa diantaranya bersifat membangkitkan kanker (karsinogen).
    Baca Selanjutnya »

    Kamis, 14 April 2011

    jenis pensil untuk menggambar teknik


    Ukuran pensil yang paling umum berukuran antara 9H sampai 9B. Biasanya pensil yang paling sering kita gunakan untuk menulis ukuran HB dan 2B. 

    Dari tingkat kekerasannya pensil terbagi dari 2 jenis yaitu :
    pensil lunak Pensil lunak diberi tanda dengan B. Pensil B-9B menghasilkan karakter garis tebal dan biasanya digunakan untuk mengarsir daerah gelap.

    pensil keras Pensil keras diberi tanda dengan H. Pensil ukuran H-9H menghasilkan karakter garis tipis biasanya digunakan untuk membuat sketsa dan mengarsir daerah terang.

    Pensil dibedakan menurut komposisi :
    Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak.
    Huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak.
    Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil.
    Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.

    Kalau dilihat dari macam dan jenisnya pensil disesuaikan dengan penggunaannya, antara lain:
    a. Pensil Biasa:
    Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.


    b. Pensil Keras (dengan istilah pensil Hard/H)
    Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.


    c. Pensil sedang (dengan istilah pensil medium hard/HB).
    Pensil ini dipakai untuk membuat desain/ sket/ gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun gambar reklame.


    d. Pensil Lunak (dengan istilah pensil Soft/B)
    Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna hitam putih.


    e. Konte, berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi:
    1) Hard/H/keras.
    2) Medium/HB/sedang
    3) Soft/B/Lunak, dipakai untuk menggambar potret, pemandangan alam dan benda.


    f. Pensil berwarna.
    Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna.

    Teknik-teknik yang digunakan dalam menggambar dengan pensil antara lain :
    1) Teknik Stippel. Yaitu menggambar dengan titik-titik atau noda-noda yang diulang-ulang.
    2) Teknik Dussel, atau disebut dengan teknik gosok. Yaitu menggambar dengan cara menggosok-gosokkan tangan atau kertas yang sudah diberi/dibubuhi dengan pensil.
    3). Teknik Arsir, Untuk menyampaikan kesan bentuk tiga dimensi yang tidak dapat terwakili hanya  dengan garis kontur saja. Garis-garis arsir mengacu pada serangkaian garis sejajar dengan jarak berdekatan atau rapat.
    Baca Selanjutnya »

    Rabu, 13 April 2011

    5 Jenis garis dalam sketsa


    Simbol dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi,menghasilkan susunan dan  menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar : titik-titik, garis pendek, garis panjang, garis ekstra panjang dan garis menerus.

    Macam-macam garis adalah sebagai berikut:
    Garis Tebal   
    Garis tebal disebut   juga  garis gambar. Kegunaannya, mengambar apa yang terlihat, dan apa yang  tampak. Garis tepi atau garis batas suatu gambar.




    Garis Tipis
    (1/4 tebal dari garis gambar)
    Kegunaannya, sebagai penolong atau garis untuk ukuran.




    Garis Putus-putus Singkat
    Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang akan dibuang, dibongkar, atau menggambarkan bagian yang akan diperluas.





    Garis Putus-titik/Sumbu
    (1/3 tebal dari garis gambar)
    Kegunaannya sebagai garis sumbu, penunjuk tempat penampang, batas lukisan bila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.




    Garis Titik-titik/Putus-putus
    Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang tidak dapat dilihat, karena letaknya dibelakang pandangan/tampak.







    Baca Selanjutnya »

    Jenis Kertas Gambar Beserta Ukurannya


    Ketas gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandarkan. Ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).
    Ukuran standar kertas gambar

    No
    Seri
    Ukuran
    1
    A0
    841 mm   x   1189 mm
    2
    A1
    594 mm   x    841 mm
    3
    A2
    420 mm   x    594 mm
    4
    A3
    297 mm   x    420 mm
    5
    A4
    210 mm   x    297 mm

    Semua ukuran kertas sudah proporsional sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan pembesaran gambar. Lembar tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran yang lebih kecil relatif lebih mudah dilipat dan disimpan baik di kantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat lembar kertas sekecil mungkin sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya (pemeriksaannya).
    Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0, menjadi ukuran seri A  yang  lebih
    kecil, seperti terlihat pada gambar berikut.



    A2





                   A1

         A4


         A3

    A5

    A5




    Gambar: 30 Ukuran kertas
    Baca Selanjutnya »