Pages

Jumat, 20 Mei 2011

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut:
Pengirim pesan, Penerima pesan dan Pesan
Semua fungsi menejer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat dari skema; 


  1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan / materi adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudnya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal maupun non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
  2. Simbol atau isyarat. Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
  3. Media/penghubung adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti: TV, Radio, Surat Kabar, Papan Pengumuman, Telepon dan yang lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
  4. Mengartikan kode isyarat. Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata, dan seterusnya) maka sipenerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat di pahami atau dimenegerti.
  5. Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
  6. Balikan (feedback) adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak tahu dampak pesannya kepada sipenerima pesan.  Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh sipenerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan tersebut akan dilaksanakan atau tidak.
  7. Gangguan. Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
Sumber: http://www.scribd.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar