Stop kontak adalah bagian terminal akhir dari instalasi listrik rumah yang terpasang permanen sebagai penghubung yang menyalurkan energi listrik ke beban atau peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya yang terpasang di dinding. Perpanjangan stop kontak ini bisa disebut “extension outlet” yang bisa berupa kabel rol atau bentuk lainnya.
Agar beban atau peralatan lsitrik dapat terhubung dengan stop kontak ini, maka diperlukan steker atau “colokan listrik” yang ditancapkan pada stop kontak. Tentunya steker ini juga memerlukan kabel lagi ya..
Stop kontak ini mempunyai kapasitas maksimum arus listrik antara 10A – 16A (setara dengan 2200VA – 3300VA untuk listrik 220V). Tetapi maksimum pemakaian tentu dibatasi oleh besarnya daya listrik berlangganan dari PLN dan juga material dari stop kontak ini. Semakin baik kualitas materialnya tentu harganya semakin mahal.
Berdasarkan tempat pemasangannya, ada 2 tipe stop kontak :
- Stop kontak in-bow yang ditanam permanen dalam tembok atau dinding
- Stop kontak out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Stop kontak out-bow ini kadangkal juga bisa bersifat portable.
Dalam instalasi listrik rumah, jumlah stop kontak terpasang minimal satu titik dalam satu ruangan. Ini diperlukan untuk menghindari penggunaan stop kontak yang berlebihan beban dengan banyak steker yang ditancap. Steker yang ditancap harus sesuai dengan ukuran stop kontak dan tidak kendor saat ditancap dengan stop kontak. Banyak kasus yang terjadi dengan steker atau stop kontak meleleh karena kurang rapatnya posisi steker yang terpasang dengan stop kontak.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar