Pengeringan kayu merupakan syarat penting yang harus dipenuhi untuk menghasilkan mebel berkualitas.
Penggunaan kayu basah dalam pembuatan mebel mengakibatkan:
- Pecahnya komponen mebel yang terbuat dari kayu
- Berubahnya bentuk mebel
- Rusaknya finishing mebel
- Lepasnya konstruksi (sambungan) mebel
- Tidak rapatnya sambungan pada pelebaran papan
- Tidak bisa dirakitnya mebel yang menggunakan konstruksi lepas sambung (knock down)
- Mebel ditumbuhi jamur
Cara Pengeringan Kayu :
Pengeringan Alami
- Mengandalkan matahari (cuaca)
- Dilakukan di ruang terbuka
- Tidak bisa mengatur suhu maupun kelembaban yang dibutuhkan
- Waktu sangat lama
- Tidak bisa mengimbangi kecepatan produksi
- Kadar air akhir yang bisa dicapai maksimal 13-20% (untuk di Indonesia)
- Murah, tanpa investasi mesin pengering
- Mudah, tidak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus
Pengeringan Buatan
- Menggunakan mesin
- Dilakukan di ruang tertutup
- Suhu dan kelembaban bisa diatur
- Proses lebih cepat
- Bisa mengimbangi kecepatan produksi
- Bisa mencapai kadar air dibawah 13%
- Dibutuhkan investasi mesin pengering
- Diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus
Sumber : http://www.ilo.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar