Contoh penggunaan lainnya adalah pada sinyal kereta api. Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.
Sejarah
Semaphore sebagai sinyal kereta api pertama kali diterapkan oleh Charles Hutton Gregory pada jalur rel yang menghubungkan London dan Croydon (sekarang bernama jalur kereta London Brighton dan South Coast) di New Cross, London tenggara, pada tahun 1842. Akhirnya sinyal ini digunakan di sepanjang rel kereta di area tenggara. Ide ini dikemukakan oleh John Urpeth Rastick kepada Gregory. Akhirnya sinyal semaphore ini digunakan di seluruh rel kereta api di Inggris pada tahun 1870. Lalu diadaptasi oleh Amerika Serikat pada tahun 1908.
Bentuk
Komponen
Lengan semaphore terdiri dari dua bagian yaitu; bagian pertama yang terdiri dari kayu atau besi dimana mempunyai poros di berbagai titik dan sebuah bingkai yang menyangga lensa berwarna berbentuk lingkaran, yang akan menyala sebagai bagian penggunaan sinyal. Kedua bagian tersebut akan dikombinasikan ke dalam satu rangkaian.
Penggunaan lensa ini akan dikombinasikan dengan lampu pijar atau lampu minyak agar bisa menyala. Namun pada masa sekarang lampu yang digunakan sudah menggunakan lampu listrik.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam membuat pos sinyal untuk sinyal semaphore adalah kayu, pipa baja, kisi baja dan beton. Rel kereta api di Tenggara Inggris biasanya juga terbuat dari rel yang sudah tua atau tidak terpakai lagi.
Sinyal Dua Posisi dan Tiga Posisi
Sinyal semaphore pertama memiliki lengan yang bisa menunjuk ke tiga posisi. Jika lengan membentuk horizontal berarti “bahaya”, jika condong sejauh 45 derajat berarti “perhatian” dan jika membentuk vertikal maka berarti “bersih”. Yang berarti jalur rel bersih dari kereta
lain dan aman untuk dilewati. Namun akhirnya tiga posisi ini digantikan
hanya dengan dua posisi, yaitu jika lengan condong 45 derajat maka
berarti “perhatian” dan jika dalam posisi vertikal berarti “bersih”. Dan penggantian ini pun diterapkan di seluruh Inggris.
Warna dan Bentuk Lengan
Merah digunakan sebagai warna terbaik untuk lengan semaphore
karena mencolok dan kontras dengan latar belakang sekitarnya. Biasanya
agar semakin mudah terlihat, akan ditambahkan tanda-tanda dengan warna
lain yang kontras seperti garis
atau titik. Bagian belakang lengan biasanya berwarna putih dengan tanda
hitam. Jika ternyata latar belakang yang ada juga dapat mengaburkan
warna lengan, maka biasanya akan ditambahkan papan (biasanya berwarna
putih) untuk makin membuat lengan kontras dan mencolok.
Pada tahun 1872, lengan pada semua sinyal masih berwarna merah. Baru pada tahun 1920, perusahaan kereta api Inggris
mewarnai sinyal jarak menjadi warna kuning sementara sinyal berhenti
tetap berwarna merah. Yang terus digunakan hingga saat ini adalah merah
sebagai tanda berhenti, kuning sebagai sinyal jarak dan sinyal hijau
jika lengan dalam keadaan mati atau “off”. Tapi walau begitu penggunaan warna lainnya masih terjadi di negara-negara lain.
Cara Kerja
Sinyal semaphore dioperasikan oleh motor listrik atau hidrolik.
Hal tersebut membuat sinyal tersebut dapat dikendalikan dari jarak
jauh, atau sinyal tersebut dapat bergerak secara otomatis. Sinyal semaphore juga dibuat dengan antisipasi sedemikian rupa hingga jika tenaga listrik yang mendukung sinyal tersebut mati atau rusak, maka lengan sinyal akan bergerak mengikuti gravitasi ke posisi horizontal.
Sumber : Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar