1. Kapal Muatan Curah Cair (Liquid Bulk Cargo Ship)
Kapal Muatan Curah Cair/Kapal Tanker
memiliki kecenderungan dimensi yang semakin besar serta memiliki
kecepatan tinggi. Dimulai dari kapal tanker konvensional yang terus
berkembang hingga Ultra Large Crude Carrier (ULCC) yang mampu mengangkut sebanyak hingga 400.000 Ton.
2. Kapal Muatan Curah Kering (Drybulk Cargo Ship)
Kapal-kapal bulk Cargo juga mengalami perkembangan ukuran yang cukup pesat, namun tidak secepat perkembangan kapal-kapal tanker. Kapal-kapal bulk Cargo yang ada saat ini umumnya memiliki tonase 152.000 dwt, dan diperkirakan akan mencapai ukuran 200.000 – 250.000 dwt.
3. Kapal Container
Dimulai dari dari kapal generasi pertama
yang hanya mampu mengangkut hingga 1.000 teus, saat ini sudah mencapai
generasi terakhir dengan muatan hingga 13.000 Teus.
4. Kapal Angkut Tongkang
Kapal-kapal besar untuk mengangkut
tongkang telah mulai beroperasi sejak tahun 1969. dengan sistem angkutan
bagai berikut Sistem LASH (Lighter Aboard Ship) – dimana tongkang diangkut/diturunkan dengan gantry crane, Sistem Seabee – dimana tongkang diangkat dengan elevator, Sistem BACAT (Barge Aboard Catamaran) – menggunakan kapal catamaran untuk mengangkut tongkang.
5. Kapal Roll On/Roll Off
Prinsip dari pengoperasian kapal Roro adalah barang-barang yang diangkut ditempatkan diatas trailer atau alat angkut lainnya, kegiatan bongkar muat tidak menggunakan crane namun trailer atau alat angkut yang terdapat barang keluar dari kapal melalui jalur tertentu.
Sumber : http://muislife.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar