Pengungkit atau Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik gaya (force), dan titik beban (load) yang divariasikan letaknya.
pada masa ini, pengungkit (tuas) sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat
yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. gunting kuku adalah salah satu
alat fisika yang menggunakan prinsip pengungkit (tuas).
Pengungkit dibedakan atas 3 golongan :
Pengungkit Golongan I (pengungkit kelas 1) memiliki letak titik tumpu (T) yang berada diantara titik beban (B) dan titik kuasa (K). Bentuk ini adalah bentuk dasar atau bentuk paling umum dari sebuah pengungkit.
Contohnya adalah jungkat-jungkit, gunting, tang, palu, linggis dan sejenisnya.
Pengungkit Golongan II (pengugkit kelas 2) memiliki letak titik beban (B) yang berada diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu (T).
Contohnya adalah gerobak dorong, pembuka botol, pemecah kemiri, dan sejenisnya.
Pengungkit Golongan III (pengungkit kelas 3) memiliki letak titik kuasa (K) yang berada diantara titik beban (B) dan titik tumpu (T).
Contohnya adalah pinset, stapler (hekter), alat pancing, termasuk lengan kita, dan sejenisnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://teacherlemon.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar