Pages

Kamis, 11 Oktober 2012

Energi Juga Dapat Disekat


Pada umumnya di rumah ada termos untuk menyimpan air panas agar tidak cepat dingin. Di warung juga ada yang menjual es dimasukkan ke dalam termos agar es nya tidak cepat mencair.Peristiwa ini menunjukkan bahwa air panas dalam termos bertahan lama tetap panas karena energi panas air disekat agar tidak keluar, demikian juga es dalam termos tidak cepat mencair karena disekat sehingga energi panas di sekitar luar termos terhalang masuk ke dalam termos. Terhalangnya energi panas dari air ke luar termos dan terhalangnya energi panas dari luar termos masuk ke dalam termos menunjukkan bahwa energi dapat disekat


Bahan Penyekat (Isolator)
Bahan yang befungsi untuk menyekat (misalnya antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar dan tegangan tembus yang tinggi. Bahan penyekat yang sering ditemui dalam teknik listrik adalah : plastik, karet, dan sebagainya
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu memperhatikan sifat (kelistrikannya) bahan itu sendiri. Disamping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis dan sifat kimia.
Dalam pemilihan jenis bahan penyekat, selain sifat listrik, perlu dipertimbangkan beberapa sifat lain dari bahan, yaitu :
Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung kepada besar kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat.

Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada suhu yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau memuai jika mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya menurun.

Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau bahan itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan cairan itulah yang disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan sekitarnya disebut pemburaman.

Pengujian sifat mekanis bahan perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi spesifikasi bahan. Melalui pengujian tarik akan diperoleh besaran-besaran kekuatan tarik, kekuatan mulur, perpanjangan, reduksi penampang, modulus elastis, resilien, keuletan logam, dan lain-lain. Selain sifat-sifat tersebut dengan tidak secara terlalu teknis, perlu diperhatikan kekerasan (hardness) dan kemampuan menahan goresan (abrasion). Contoh sifat fisis yang sering diperlukan adalah berat jenis, titik lebur, titik didih, titik beku, kalor lebur, dan sebagainya. Juga sifat perubahan volume, wujud, dan panjang terhadap perubahan suhu. Perkaratan adalah contoh sifat bahan akibat reaksi kimia; reaksi antara logam dengan oksigen yang ada di udara. Sifat kimia juga termasuk sifat bahan yang beracun, kemungkinan mengadakan reaksi dengan garam, asam, dan basa.intisari

Sumber : http://onelka.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar