Roda gigi (Gears) pada dasarnya tuas yang bekerja menggunakan gerakan rotasi. Mereka mentransfer satu gerakan ke rotasi yang lain. Jari-jari toda gigi yang berbeda menentukan apakah usaha yang dibutuhkan lebih besar atau lebih kecil dari beban. Ada berbagai jenis roda gigi, tergantung pada jenis gerakan yang harus ditransfer.
Roda Gigi Spur (Spur Gears)
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.
[Memacu roda gigi mentransfer gerakan memutar (rotasi) pada bidang yang sama.]
Roda Gigi Dalam
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal gear)
adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di bagian dalam dari
silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki
gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak mengubah arah
putaran.
Roda Gigi Heliks (Hellical Gears)
adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan toda gigi terlihat seperti (Heliks). Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan toda gigi terlihat seperti (Heliks). Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang.
Susunan secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang
biasanya disebut dengan skew.
Roda Gigi Heliks Ganda
Roda Gigi Heliks Ganda
(double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear
memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-olah ada dua
roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan
aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk
dibuat karena kerumitan bentuknya.
Roda Gigi Bevel (Bevel Gears)
Roda Gigi Bevel (Bevel Gears)
Roda gigi bevel (bevel gear)
berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik ujung
kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan
saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja
kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral
seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti
perbandingan antara spur dan roda gigi heliks.
[Gigi bevel membantu mengubah arah gerak rotasi. Contoh ditunjukkan pada gambar. Poros gigi bevel tidak harus pada sudut kanan. Mereka bisa berada du sudut lain seperti 45 derajat]
Roda Gigi Hypoid
[Gigi bevel membantu mengubah arah gerak rotasi. Contoh ditunjukkan pada gambar. Poros gigi bevel tidak harus pada sudut kanan. Mereka bisa berada du sudut lain seperti 45 derajat]
Roda Gigi Hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya tidak berpotongan.
Roda Gigi Mahkota
Roda Gigi Mahkota
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda
gigi bevel yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis.
Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa
dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.
Roda Gigi Cacing (Worm Gears)
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1. Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan .
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1. Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan .
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut
gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya
memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang
mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda
gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi
cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya
beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan
thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan
roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi
cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing
merupakan transmisi satu arah.
[Roda gigi cacing juga mengubah arah gerak rotasi, tetapi juga menciptakan pengurangan gigi besar. Roda gigi ini menghasilkan gerakan pada sudut kanan ke gigi masukkan]
Roda Gigi non-sirkular
[Roda gigi cacing juga mengubah arah gerak rotasi, tetapi juga menciptakan pengurangan gigi besar. Roda gigi ini menghasilkan gerakan pada sudut kanan ke gigi masukkan]
Roda Gigi non-sirkular
Roda gigi no-sirkular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk
mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda
gigi non sirkular dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan
sebagainya.
Roda Gigi Pinion (Rak and Pinion Gears)
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.
[Roda gigi pinion mengkonversi gerak rotasi menjadi versa translasi atau sebaliknya]
Roda Gigi Episiklik
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.
[Roda gigi pinion mengkonversi gerak rotasi menjadi versa translasi atau sebaliknya]
Roda Gigi Episiklik
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari.
Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara
aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik
dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan
rasio yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan
dengan transmisi otomatis.
Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi inggris di Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda gigi pusat
sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai
planet, menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini mengubah gaya translasi menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
[Roda gigi planet memberikan kontrol yang lebih komplek atas gerak rotasi. Contoh ditunjukkan pada gambar. Memiliki gigi pusat (sun gears), planet gears, ring gears, dan lengan. Input dan output didapat dari poros dihubungkan ke ring gear, gear matahari atau lengan memberikan kecepatan sudut yang berbeda. Satu dapat memiliki nomor yang berbeda dari gigi planet termasuk satu]
[Roda gigi planet memberikan kontrol yang lebih komplek atas gerak rotasi. Contoh ditunjukkan pada gambar. Memiliki gigi pusat (sun gears), planet gears, ring gears, dan lengan. Input dan output didapat dari poros dihubungkan ke ring gear, gear matahari atau lengan memberikan kecepatan sudut yang berbeda. Satu dapat memiliki nomor yang berbeda dari gigi planet termasuk satu]
Sun (Kuning) dan planet (merah)
Roda Gigi Senyawa (Compound Gears)
Roda gigi dapat terhubung satu sama lain menghasilkan tenaga yang sangat besar.
Roda Gigi Senyawa (Compound Gears)
Roda gigi dapat terhubung satu sama lain menghasilkan tenaga yang sangat besar.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://minuteeng.blogspot.com/
http://minuteeng.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar