Pages

Jumat, 05 Oktober 2012

Sumber Energi dari Air Laut

Terdapat berbagai fenomena di laut yang berpotensi sebagai sumber energi, antara lain gelombang, arus, pasang-surut, dan perbedaan temperatur air laut antara air laut di permukaan laut dan air laut di kedalaman ribuan meter.

Gelombang Laut (Samudera)
Gelombang laut adalah gerakan naik turun permukaan air laut yang secara teratur memperlihatkan bagian-bagian yang tinggi sebagai puncak dan yang rendah sebagai lembah yang bergerak pada arah tertentu. Bila gelombang mencapai suatu pantai, maka massa air laut akan menghempas atau memukul ke pantai atau daratan. Gelombang di permukaan laut adalah hasil dari intraksi antara massa air laut dengan massa udara di atasnya. Gelombang laut yang dominan adalah yang terjadi karena tiupan angin.
Gerakan naik turunnya air laut di laut lepas dan gerakan air laut memukul ke pantai dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Secara gerakan air laut yang naik turun itu dipakai untuk menggerakkan suatu tuas naik turun, atau untuk menggerakkan suatu pompa, atau untuk menekan kolom udara untuk menggerakkan baling-baling. Prinsipnya adalah mengkonversi gerak mekanik menjadi energi listrik.
Alat yang digunakan adalah :
Oyster Machine, Oyster adalah sebuah alat raksasa yang didesain khusus untuk memanfaatkan kekuatan gelombang samudera untuk dirubah menjadi energi listrik.
Ocean Treader 2 hiepg 69 Energi samudera yang tergolong hijau yang merupakan sumber inspirasi dari pembuat dua peralatan yang inovatif ini antara lain penapak samudera dan penapak gelombang , yang dipasang mengapun diatas permukaan air laut dan akan bergerak seiring gerakan gelombang yang mengaktifkan perangkat yang dipasangkan pada lengan yang akan bergerak keatas dan kebawah , untuk membangkitkan listrik mellalui generator yang dipasang disana.
WSG (Wave and Solar energy Generator)
Diperkenalkan oleh para desainer berkebangsaan korea antara lain : Seung Woo Jung, Jung Seung Woo, Kim Hyun Jun dan Kim Min Jung yang mereka konsep dengan matang dan cukup cerdas. Yang mereka desain khusus sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan energi yang bersih dari efek pasang surut air laut , gelombang air laut  dan sinar matahari dapat mereka manfaatkan sepanjang hari., akan tetapi pada saat malam hari , perangkat ini hanya bisa memanfaatkan gelombang dan arus pasang surut air laut untuk membangkitkan energi.

Arus
Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain. Arus laut dapat terjadi karena perbedaan salinitas massa air laut, tiupan angin, pasang surut, atau perbedaan permukaan samudera. Arus karena perbedaan salinitas terjadi di kedalaman laut dan tidak dapat dilihat gejalanya dari permukaan laut. Di permukaan samudera, arus laut terjadi terutama karena tiupan angin. Arus yang terjadi di permukaan samudera memiliki pola-pola tertentu yang tetap. Di tempat-tempat tertentu arus laut terjadi kerana perbedaan ketinggian permukaan samudera. Di teluk-teluk atau muara sungai, arus dipengaruhi oleh pasang surut.
Gerakan arus laut dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Secara sederhana, energi arus dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan cara memasang baling-maling di laut, dan baling-baling itu kemudian menggerakkan turbin yang dapat menghasilkan energi lisrik.
Alat yang digunakan adalah :
SOLO-TREC (Sounding Oceanographic Lagrangian Observer – Thermal RECharging)
adalah salah satu bentuk pemanfaatan energi arus samudera yang tidak terbatas, prinsip dasar alat ini cukup dibenamkan kedalam permukaan air laut sekitar 500 meter kedalam. yang bisa membangkitkan listrik sebesar 1.6 watt perjamnya (5760 Joule) dari  masing-masing penenggelaman, yang pada dasarnya untuk mencukupi kebutuhan listrik untuk semua perangkat yang ada didalam kapal. konsep ini hampir sama dengan pemanfaatan energi angin cuman yang dimanipulasi adalah arus bawah permukaan air, jadi prinsip yang disuguhkan adalah sama hanya berbeda media yang dimanipulasi.

Pasang-surut
Pasang-surut adalah fenomena naik turunnya permukaan laut karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari. Gaya gravitasi dri bulan dan matahari itu menyebabkan permukaan air laut di suatu tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali seiring dengan perubahan konfigurasi benda-benda langit tersebut.
Energi dari fenomena pasang-surut ini diambil dengan memanfaatkan perbedaan ketinggian permukaan air laut ketika pasang dan ketika surut, dan arus yang terjadi ketika air laut bergerak naik pada waktu pasang dan  arus yang terjadi ketika  air laut bergerak turun pada waktu surut. Perbedaan ketinggian permukaan air laut dapat dimanfaatkan dengan cara membuat bendungan di mulut terul atau estuari. Sementara itu, arus yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan baling-baling seperti yang telah disebutkan di depan.
Alat yang digunakan adalah

Bio Wave produksi perusahaan BioPower Systems asal Australia. Perusahaan tersebut memperkenalkan 2 teknologi untuk pembangkit tenaga yang bersih dari laut, yaitu bioWave™ dari samudera dan bioStream yang memanfaatkan arus pasang surut bahkan aliran sungai. Yang keduanya dikonstruksi dibawah permukaan air dan disambungkan pada sistim jaringan kabel lebih kecil untuk generasi energi yang bersih.

Turbin Tidal  atu2k 37497, alat ini memanfaatkan energi pasang surut air laut.

Perbedaan Temperatur Air Laut
Terdapat perbedaan temperatur air laut cukup besar antara air laut di permukaan laut dan air laut di kedalaman ribuan meter. Perbedaannya dapat mencapai 22 derajad Celsius.
Secara sederhana dapat disebutkan bahwa perbedaan temperatur itu dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan cara memanfaatkannya untuk menguapkan Ammonia atau Freon. Tekanan  uap yang timbul kemudian dipergunakan untuk memutar turbin. Pemanfaatan perbedaan temperatur air laut untuk membangkitkan energi listrik dikenal dengan nama OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion).


Sumber :
http://www.alpensteel.com/
http://www.ecofriend.com/
http://sobatsepeda.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar