Sistem Puli
Puli adalah sebuah mekanisme yang terdiri
dari roda pada sebuah poros atau batang yang memiliki alur diantara dua
pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk biasanya
digunakan pada alur puli untuk memindahkan daya. Puli digunakan untuk
mengubah arah gaya yang digunakan, meneruskan gerak rotasi, atau
memindahkan beban yang berat.
Sistem puli dengan sabuk terdiri dua atau
lebih puli yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk. Sistem ini
memungkinkan untuk memindahkan daya, torsi, dan kecepatan, serta dapat
memindahkan beban yang berat dengan variasi diameter yang berbeda.
Gambar 1. Sistem Puli Menggunakan Sabuk
Selain menggunakan sabuk puli juga dapat
dihubungkan dengan menggunakan tali atau kabel. Sistem ini terdiri dari
satu buah tali atau kabel yang memindahkan gaya linier pada suatu beban
melalui sebuah puli atau lebih yang bertujuan untuk menarik beban
(melawan gravitasi). Sistem ini sering digolongkan pada mesin sederhana.
Gambar 2. Sistem Puli Sederhana Menggunakan Tali atau Kabel
Jenis Puli (Katrol)
Terdapat beberapa Jenis Puli yang sering
digunakan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dan dalam dunia Industri
baik skala Kecil maupun Besar.
Puli Tetap
Puli Tetap atau Puli Kelas 1 memiliki poros
yang tetap (statis). Puli jenis ini digunakan untuk merubah arah Gaya,
karena total gaya yang bekerja untuk menggerakkan beban adalah sama
(hanya arahnya yang berubah).
Gambar 3. Puli Kelas Satu (Statis)
Puli Bergerak
Puli Bergerak atau Puli Kelas 2 memiliki
poros yang bebas bergerak (dinamis). Puli Jenis ini digunakan untuk
merubah resultan gaya yang bekerja pada sistem, sehingga gaya yang
diberikan untuk menggerakkan beban bisa lebih kecil dari berat beban
tersebut.
Gambar 4. Puli Kelas 2 (Dinamis)
Puli Gabungan
Puli Gabungan adalah gabungan antara Puli
Kelas 1 dan Puli Kelas 2. Dimana ada bagian dari puli yang diam (statis)
dan bergerak (dinamis) dalam satu sistem. Minimal terdapat sebuah Puli
diam dan sebuah puli bergerak. Selain arah gaya beruabh juga berfungsi
untuk merubah resultan gaya yang bekerja. Semakin banyak jumlah puli
yang digunakan maka gaya yang diberikan untuk menggerakkan beban juga
semakin lebih kecil dari beban itu sendiri.
Gambar 5. Puli Gabungan
Sistem Drum
Drum adalah suatu roda yang digunkan untuk
memindahkan gerakan putar dari suatu poros ke poros lainnya. Perbedaan
mendasar antara drum dan pulley terdapat pada bentuk drum yang tidak
memiliki alur. Drum menggunakan sabuk yang datar sebagai penghubungnya.
Dum biasanya digunkan pada mekanisme penggerak konveyor atau travolator
(sejenis eskalator yang pijakan lantainya datar).
Gambar 6. Drum
Sistem Sproket
Sproket adalah sebuah profil roda dengan
gigi yang dihubungkan dengan rantai. Perbedaan sproket dengan roda gigi
adalah jika sproket tidak akan pernah terhubung langsung dengan sproket
lainnya melainkan dengan menggunakan perantara seperti rantai atau rel
canterpilar (roda tank).
Sproket digunakan pada sepeda, sepeda
motor, mobil, tank, dan mesin-mesin lainnya baik untuk memindahkan
gerakan putar antara dua buah poros yang memiliki gigi yang jumlahnya
tidak sama atau untuk memberikan gerak linier pada suatu jalur gerak
tertentu. Selain itu sproket juga digunakan pada mekanisme pemindah film
proyektor atau kamera dan juga digunakan untuk memasukkan kertas pada
printer komputer.
Gambar 7. Sproket Kendaraan (ilustrasi gerakan sproket dengan rantainya)
Pada sepeda, pengubahan rasio kecepatan putar secara keseluruhan
dilakukan dengan memvariasikan diameter dari sproket. Perubahan diameter
sproket akan mengubah jumlah gigi dari sproket. Ini adalah dasar dari derailleur gear.
Misal, sepeda dengan 10 speed bisa didapatkan dengan menggunakan dua
sproket pada poros penggerak dan 5 sproket pada poros roda. Rasio
kecepatan yang rendah menguntungkan pengguna sepeda di jalan yang
menanjak, sedangkan rasio kecepatan yang tinggi memudahkan untuk
bergerak cepat di jalan yang datar.
Pada sepeda motor, tidak ada pengubahan diameter sproket ketika bergerak. Namun perubahan diameter sproket secara manual mampu mengubah tingkat akselerasi dan kecepatan tertinggi dari sepeda motor.
Sproket juga digunakan pada kendaraan roda rantai. Pada kendaraan
jenis ini, jumlah sproket yang terlibat banyak, namun sproket yang
menggerakan hanya satu, dua, atau tiga. Sproket yang menggerakan, jika
jumlahnya satu, biasanya berada di depan atau belakang kendaraan. Dengan
dua sproket penggerak, posisi sproket ada di depan dan belakang.
Sproket penggerak ketiga bisa terletak di mana saja dan biasanya
posisinya lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://qomaruddin21.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar