Pages

Rabu, 03 Oktober 2012

Tentang Puli, Sproket dan Drum


Sistem Puli
Puli adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari roda pada sebuah poros atau batang yang memiliki alur diantara dua pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk biasanya digunakan pada alur puli untuk memindahkan daya. Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan, meneruskan gerak rotasi, atau memindahkan beban yang berat. 

Sistem puli dengan sabuk terdiri dua atau lebih puli yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk. Sistem ini memungkinkan untuk memindahkan daya, torsi, dan kecepatan, serta dapat memindahkan beban yang berat dengan variasi diameter yang berbeda.
Gambar 1. Sistem Puli Menggunakan Sabuk


Selain menggunakan sabuk puli juga dapat dihubungkan dengan menggunakan tali atau kabel. Sistem ini terdiri dari satu buah tali atau kabel yang memindahkan gaya linier pada suatu beban melalui sebuah puli atau lebih yang bertujuan untuk menarik beban (melawan gravitasi). Sistem ini sering digolongkan pada mesin sederhana.

Gambar 2. Sistem Puli Sederhana Menggunakan Tali atau Kabel

Jenis Puli (Katrol)
Terdapat beberapa Jenis Puli yang sering digunakan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dan dalam dunia Industri baik skala Kecil maupun Besar.
Puli Tetap
Puli Tetap atau Puli Kelas 1 memiliki poros yang tetap (statis). Puli jenis ini digunakan untuk merubah arah Gaya, karena total gaya yang bekerja untuk menggerakkan beban adalah sama (hanya arahnya yang berubah).
Gambar 3. Puli Kelas Satu (Statis)

Puli Bergerak
Puli Bergerak atau Puli Kelas 2 memiliki poros yang bebas bergerak (dinamis). Puli Jenis ini digunakan untuk merubah resultan gaya yang bekerja pada sistem, sehingga gaya yang diberikan untuk menggerakkan beban bisa lebih kecil dari berat beban tersebut.
Gambar 4. Puli Kelas 2 (Dinamis)

Puli Gabungan
Puli Gabungan adalah gabungan antara Puli Kelas 1 dan Puli Kelas 2. Dimana ada bagian dari puli yang diam (statis) dan bergerak (dinamis) dalam satu sistem. Minimal terdapat sebuah Puli diam dan sebuah puli bergerak. Selain arah gaya beruabh juga berfungsi untuk merubah resultan gaya yang bekerja. Semakin banyak jumlah puli yang digunakan maka gaya yang diberikan untuk menggerakkan beban juga semakin lebih kecil dari beban itu sendiri.
Gambar 5. Puli Gabungan

Sistem Drum
Drum adalah suatu roda yang digunkan untuk memindahkan gerakan putar dari suatu poros ke poros lainnya. Perbedaan mendasar antara drum dan pulley terdapat pada bentuk drum yang tidak memiliki alur. Drum menggunakan sabuk yang datar sebagai penghubungnya. Dum biasanya digunkan pada mekanisme penggerak konveyor atau travolator (sejenis eskalator yang pijakan lantainya datar).
Gambar 6. Drum



Sistem Sproket
Sproket adalah sebuah profil roda dengan gigi yang dihubungkan dengan rantai. Perbedaan sproket dengan roda gigi adalah jika sproket tidak akan pernah terhubung langsung dengan sproket lainnya melainkan dengan menggunakan perantara seperti rantai atau rel canterpilar (roda tank). 
Sproket digunakan pada sepeda, sepeda motor, mobil, tank, dan mesin-mesin lainnya baik untuk memindahkan gerakan putar antara dua buah poros yang memiliki gigi yang jumlahnya tidak sama atau untuk memberikan gerak linier pada suatu jalur gerak tertentu. Selain itu sproket juga digunakan pada mekanisme pemindah film proyektor atau kamera dan juga digunakan untuk memasukkan kertas pada printer komputer.
Gambar 7. Sproket Kendaraan (ilustrasi gerakan sproket dengan rantainya)



Pada sepeda, pengubahan rasio kecepatan putar secara keseluruhan dilakukan dengan memvariasikan diameter dari sproket. Perubahan diameter sproket akan mengubah jumlah gigi dari sproket. Ini adalah dasar dari derailleur gear. Misal, sepeda dengan 10 speed bisa didapatkan dengan menggunakan dua sproket pada poros penggerak dan 5 sproket pada poros roda. Rasio kecepatan yang rendah menguntungkan pengguna sepeda di jalan yang menanjak, sedangkan rasio kecepatan yang tinggi memudahkan untuk bergerak cepat di jalan yang datar.

Pada sepeda motor, tidak ada pengubahan diameter sproket ketika bergerak. Namun perubahan diameter sproket secara manual mampu mengubah tingkat akselerasi dan kecepatan tertinggi dari sepeda motor.

Kendaraan roda rantai dengan sproketnya di bagian depan dan belakang
Sproket juga digunakan pada kendaraan roda rantai. Pada kendaraan jenis ini, jumlah sproket yang terlibat banyak, namun sproket yang menggerakan hanya satu, dua, atau tiga. Sproket yang menggerakan, jika jumlahnya satu, biasanya berada di depan atau belakang kendaraan. Dengan dua sproket penggerak, posisi sproket ada di depan dan belakang. Sproket penggerak ketiga bisa terletak di mana saja dan biasanya posisinya lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://qomaruddin21.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar