Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dimaksudkan agar pemakai jalan mengetahui kondisi lokasi setempat. Bila semua pemakai jalan menaati rambu-rambu lalu lintas yang ada, dapat diharapkan bahwa lalu lintas di lokasi tersebut dapat tertib dan lancar.
Tanpa mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, dalam berlalu lintas terdapat beberapa pemakai jalan yang harus didahulukan, yaitu:
1. Kendaraan yang berjalan diatas rel
2. Kendaraan pemadam kebakaran
3. Kendaraan orang sakit/Ambulance
4. Kendaraan untuk memberi pertolongan waktu kecelakaan lalu lintas
5. Pawai penguburan
6. Barisan ABRI
7. Pawai dan anak-anak sekolah yang berbaris teratur atau bersepeda berkelompok disertai pengiringnya
(Rujukan mengacu pada PP No. 43 tentang Rambu-rambu lalu lintas).
Di negara kita, jalan yang ada umumnya digunakan untuk semua jenis kendaraan secara bersama-sama, tidak ada jalur khusus, misalnya untuk sepeda. Pembagian jalur yang ada hanya jalan untuk kendaraan (baik bermotor maupun tidak bermotor), tempat parkir kendaraan dan trotoar yang disediakan untuk para pejalan kaki.
Di Negara kita jalur lalu lintas sudah mulai dibenahi. Pada gambar 26 dan 27 ditunjukkan bahwa antara jalur kendaraan bermotor, bus, dan pejalan kaki dibuat secara terpisah. Dengan cara ini diharapkan semua pemakai jalan akan bergerak pada jalurnya masing-masing dengan rasa aman.
Lain halnya dengan jalan-jalan di negara yang sudah maju, misalnya di Jerman. Di negara ini kendaraan bermotor, trem dan sepeda mempunyai jalur tersendiri, sedangkan pejalan kaki dapat dengan aman berjalan di atas trotoar.
Khusus di pusat perbelanjaan, di lokasi ini biasanya terdapat area khusus pejalan kaki. Di lokasi ini kendaraan bermotor di parkir dengan rapi. Sedangkan area parkir untuk mobil biasanya terdapat di lantai dasar (Ground Floor).
Dengan demikian, walaupun pengunjung pusat perbelanjaan ini datang dengan mobil dan jumlahnya banyak, di lokasi ini tidak nampak adanya mobil yang parkir.
Seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Jalan tersebut sebenarnya tidak terlalu lebar tetapi pada lokasi tersebut terdapat area parkir sepeda motor dan mobil serta tidak terdapat pedagang makanan yang terletak dibahu jalan. Kondisi seperti inilah yang kita harapkan.
Dalam upaya menciptakan kondisi seperti di atas perlu adanya dukungan dari berbagai komponen sistem trasportasi. Komponen sistem transportasi tersebut antara lain terdiri atas:
- Jalan
- Jembatan
- Terminal, pelabuhan dan stasiun
- Kendaraan
- Persimpangan.
Untuk menganalisis kemacetan lalu lintas, diperlukan analisis terhadap sistem yang terkait dalam bidang transportasi. Untuk itu, perlu tinjauan tentang kelas jalan, volume lalu lintas yang lewat, kendaraan yang melintas, penyeberang jalan dan pejalan kaki yang melintas, perlengkapan jalan (rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas) dan juga lingkungan yang ada di sekitar jalan tempat terjadinya kemacetan.
0 komentar
Posting Komentar