Sebelum memasang gergaji lingkaran atau ketika membeli gergaji
lingkaran untuk cadangan mesin anda sangat penting diketahui bahwa
terdapat berbagai jenis bilah gergaji yang telah didesain sesuai dengan
fungsi dan tujuan masing-masing. Ada yang didesain khusus hanya untuk
membelah kayu, ada yang didesain khusus untuk memotong dan ada pula yang
difungsikan untuk fungsi 'kombinasi' dalam arti baik untuk membelah dan
memotong.
Dengan cara ini kita bisa mendapatkan jenis bilah gergaji yang tepat dan
sesuai dengan anggaran yang kita miliki. Dan perbedaan yang bisa kita
lihat dari masing-masing fungsi tersebut adalah berdasarkan jumlah gigi
gergaji, lubang tatal, konfigurasi gigi gergaji dan sudut gigi gergaji.
1. Jumlah Gigi Gergaji
Untuk memotong kayu biasanya dibutuhkan bilah gergaji dengan
jumlah gigi lebih banyak agar mendapatkan hasil potongan yang halus dan
rapih. Dengan jumlah gigi lebih banyak berarti 'kerja' setiap gigi
gergaji menjadi lebih ringan dan lebih sedikit dan permukaan pada kayu
yang dipotong tidak terdapat serpihan-serpihan kecil yang kasar.
Bilah Gergaji potong biasanya memiliki gigi antara 60-80 buah yang mampu menghasilkan potongan yang sangat halus. Bahkan apabila menggunakan jenis material baja yang paling berkualitas, hasil potongan bisa terlihat halus mengkilap.
Bilah gergaji belah memiliki jumlah gigi lebih sedikit, sekitar minimal 24 gigi akan tetapi mampu menghasilkan kecepatan dorong yang tinggi pada waktu membelah. Gergaji belah membutuhkan sedikit tenaga untuk 'mencabik' kayu.
Bilah Gergaji potong biasanya memiliki gigi antara 60-80 buah yang mampu menghasilkan potongan yang sangat halus. Bahkan apabila menggunakan jenis material baja yang paling berkualitas, hasil potongan bisa terlihat halus mengkilap.
Bilah gergaji belah memiliki jumlah gigi lebih sedikit, sekitar minimal 24 gigi akan tetapi mampu menghasilkan kecepatan dorong yang tinggi pada waktu membelah. Gergaji belah membutuhkan sedikit tenaga untuk 'mencabik' kayu.
2. Lubang Tatal
Rongga ini terdapat pada setiap jumlah tertentu gigi gergaji sesuai
fungsinya sebagai ruang untuk serbuk gergaji. Gergaji belah membutuhkan
ruang lebih besar dan lebih banyak karena kecepatan dorong pada mesin
gergaji belah atau ripsaw sehingga banyak sekali tatal atau serbuk yang
harus ditampung. Pada bilah gergaji kombinasi, lubang tatal terdapat dua
ukuran sedemikian rupa sehingga pada saat salah satu fungsinya
digunakan akan berfungsi dengan maksimal.
3. Konfigurasi Gigi
Bentuk gigi gergaji dan bagaimana gigi-gigi tersebut terpasang juga
mempengaruhi kualitas pemotongan/pembelahan. Apakah gigi-gigi tersebut
terpasang miring atau berselingan sangat berhubungan erat dengan
bagaimana bilah gergaji melakukan tugasnya.
Flat Top (FT)
Digunakan untuk membelah kayu keras maupun kayu lunak. Dengan desain
gigi tersebut sangat efektif untuk 'menyayat' serat kayu pada saat
pembelahan kayu searaha serat.
Alternate Top Bevel (ATB)
Gigi gergaji disusun secara berselang-seling dan memiliki sudut runcing
pada bagian sisinya untuk memotong serat dahulu setelah kemudian
membersihkan bagian tengah garis potongnya. Gigi ATB biasanya digunakan
untuk gergaji potong.
Combination Tooth (Comb)
Susunan gigi seperti ini biasanya untuk bilah gergaji yang berfungsi
untuk mesin kombinasi, belah dan potong. Konfigurasi yang umum adalah
pada setiap 5 gigi gergaji memiliki komposisi 4 : 1 yaitu empat gigi FT
dan satu gigi ATB. Oleh karena itu pula biasanya gergaji dengan
konfigurasi Comb memiliki lubang tatal yang lebar.
Triple Chip Grind (TCG)
Konfigurasi gigi seperti ini digunakan khusus untuk memotong material
seperti multipleks, MDF dan plastik. Posisi gigi yang berbentuk
'trapesium' sedikit lebih tinggi daripada gigi yang flat (FT).
High Alternate Top Bevel (HiATB)
Desain gigi gergaji seperti ini mampu menghasilkan bidang potongan yang
sangat halus dan mengkilap. Dengan bentuk penampang gigi gergajinya yang
miring/trapesium juga bisa untuk memotong bahan keras seperti lembaran
melamin (kita mengenalnya sebagai formika, walaupun sebenarnya ini
adalah sebuah merek terkenal untuk bahan buatan tersebut).
4. Sudut Gigi Gergaji
Yang dimaksud dengan sudut gigi adalah sudut antara garis ujung gigi ke
arah pusat lingkaran gergaji dengan garis yang searah dengan permukaan
gigi dari ujung gigi hingga pangkal gigi gergaji. Sudut tersebut
biasanya dibuat antara 5-20°. Apabila lebih besar sudut lebih kuat pula
tenaga untuk memotong serat kayu. Namun juga perlu diperhatikan
kehalusan hasil pemotongan. Lihat gambar di atas.
Sumber : http://www.tentangkayu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar