Energi Panas Bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas Bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan Bumi.
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam
bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah,500
celcius (9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas
permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap
tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat
temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Energi panas Bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power generator) yang menggunakan Panas Bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber panas Bumi yang berlimpah karena banyaknya gunung berapi di Indonesia, dari pulau-pulau besar yang ada, hanya Pulau Kalimatan saja yang tidak mempunyai potensi panas Bumi.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas Bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas Bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan Ketel Uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator.
Untuk panas Bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang
keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas Bumi
termasuk sumber Energi Terbarukan.
Pembangkit listrik tenaga panas Bumi hanya dapat dibangun di sekitar
lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas Bumi
tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam
teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas Bumi dari lempeng tektonik
terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas Bumi
cenderung rendah karena fluida panas Bumi berada pada temperatur yang
lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan
hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin
kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas
terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung,
misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya
operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
Kelebihan :
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan dengan
cara yang benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi
lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti akan menyukainnya!
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu,
energi geothermal tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah
pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit
pemeliharaan. Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas
bumi adalah pembangkit energi mandiri.
Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik tidak harus yang besar untuk melindungi lingkungan alam.
Kekurangan :
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal.
Kita tidak bisa
membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan
kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang
akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman
yang tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah
untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena
jika lubang dibor dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang
berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah. Pencemaran
dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi.
Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi
kekeringan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://www.greenpeace.org/
0 komentar
Posting Komentar