Tenaga angin menunjuk kepada pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil
tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Meskipun masih berupa
sumber energi listrik minor di kebanyakan negara, penghasilan tenaga
angin lebih dari empat kali lipat antara 1999 dan 2005.
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin, yaitu mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik atau energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :
sumber : http://www.kincirangin.info/plta-gbr.php
Awalnya tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas, bersih, dan merendahkan efek rumah kaca.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung)
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin, yaitu mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik atau energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :
sumber : http://www.kincirangin.info/plta-gbr.php
Awalnya tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas, bersih, dan merendahkan efek rumah kaca.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung)
Tenaga Angin saat ini
Perkembangan teknologi dalam dua dekade
terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang. Saat
ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua
dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar
yang setara dengan pembangkit listrik konvensional. Pada awal tahun
2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW
sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar
19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama dengan
mendekati 47 juta orang.
Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring
meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya
produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga
angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa
lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.
Tenaga Angin pada tahun 2020
Selama beberapa tahun terakhir
pemasangan kapasitas angin meningkat melebihi 30%. Hal tersebut membuat
target untuk menjadikan tenaga angin mampu memenuhi kebutuhan energi
dunia hingga 12 persen pada tahun 2020 menjadi realistis. Di saat
bersamaan hal tersebut juga akan membuka kesempatan terbukanya lapangan
pekerjaan hingga dua juta dan mengurangi emisi CO2 hingga 10.700 juta
ton.
Berkah terus meningkatnya ukuran dan kapasitas rata-rata turbin,
pada tahun 2020 biaya pembangkit listrik tenaga angin pada wilayah yang
menunjang akan turun hingga 2.45 sen per KWh- lebih murah 36 persen dari
biaya pada tahun 2003 yang mencapai 3.79 euro/KWh. Sambungan kabel
listrik tidak termasuk dalam biaya ini.
Tenaga angin setelah tahun 2020
Sumber angin dunia sangat besar dan
menyebar dengan baik di semua kawasan dan negara. Menggunakan teknologi
saat ini, tenaga angin diperkirakan dapat menyediakan 53.000 Terawat/jam
setiap tahunnya. Yang berarti dua kali lebih besar dari proyeksi
permintaan energi pada tahun 2020-meninggalkan tempat yang penting untuk
tumbuhnya industri bahkan dalam 1 dekade kedepan. Amerika Serikat
sendiri mempunyai potensi angin yang cukup untuk menyediakan pasokan
kebutuhan energinya bahkan tiga kali lebih besar daripada
kebutuhannya.
Kelebihan Tenaga Angin
Ramah lingkungan- keuntungan terpenting
dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi karbon dioksida
penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering
diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
Penyeimbang energi yang sangat baik
-emisi karbon dioksida berhubungan dengan proses produksi. Pemasangan
dan penggunaan turbin angin selama rata-rata 20 tahun siklus hidup
'membayar kembali' terjadinya emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang
berarti lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.
Cepat menyebar-pembangunan ladang angin
(wind farm) dapat diselesaikan dalam waktu seminggu. Menara turbin,
badan dan bilahan besi di pasang di atas permukaan beton bertulang
dengan menggunakan alat pemindah besar.
Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan- angin yang menjalankan
turbin selalu gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil
yang fluktuatif. Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali
atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring meningkatnya harga bahan
bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya keseluruhan
pembangkit akan menurun.
Selanjutnya, dalam proyek besar yang
menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin
mampu beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen
waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari
yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.
Variable Angin
Variable angin menimbulkan masalah manajemen sistem jaringan listrik
lebih sedikit daripada yang diharapkan oleh pihak-pihak yang skeptis.
Ketidakstabilan permintaan energi dan kebutuhan untuk melindungi
gagalnya pembangkit listrik konvensional memenuhi kebutuhan tersebut,
sesungguhnya membutuhkan sistem jaringan listrik yang lebih fleksibel
daripada tenaga angin, dan pengalaman dunia nyata telah menunjukan bahwa
sistem pembangkit listrik nasional mampu menjalankan tugas tersebut.
Pada malam berangin, sebagai contoh, turbin angin 50% pembangkit listrik
di bagian barat Denmark, tapi kekuatannya telah terbukti dapat diatur.
Penciptaan jaringan listrik yang super
mengurangi masalah ketidakstabilan angin. Caranya dengan membiarkan
perubahan pada kecepatan di wilayah-wilayah berbeda untuk diseimbangkan
satu sama lain.
Sumber :
http://www.greenpeace.org/
http://id.wikipedia.org/
http://nugrohoadi.wordpress.com/
0 komentar
Posting Komentar